Mengintip Resep Sukses IKM Unggulan Indonesia Food Innovation 2021

Jum'at, 12 November 2021 - 10:28 WIB
loading...
A A A


Yanti menyebut, penghargaan yang diraih tak lepas dari dukungan seluruh tim dan kontribusi pelanggan yang selalu loyal dan percaya dengan produk bumbu tabur Magfood.

Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, pihaknya senantiasa memastikan proses produksi bumbu tabur Magfood sehingga menghasilkan produk berkualitas, aman, sehat, halal dan lezat untuk dikonsumsi, serta sesuai standar kemanan pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Penghargaan IFI 2021 tidak hanya dinilai dari segi inovasi produk saja, namun segi keuangan, marketing, produksi dan lainnya sehingga membutuhkan kerja sama tim yang baik. Tetaplah bersyukur agar kita mendapatkan nikmat yang lebih,” tutur Yanti yang telah memasarkan produk bumbu dapur Magfood melalui berbagai kemitraan seperti reseller.



Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, IFI 2021 diselenggarakan untuk memacu IKM sektor pangan agar selalu meningkatkan nilai inovasi dan pemanfaatan penggunaan bahan baku lokal yang cukup banyak dan beragam. Hal ini guna menghadapi persaingan industri global serta membaca tren dan kebutuhan pasar dalam negeri maupun kancah global.

Selain lima IKM terbaik kategori Produk Antara, terdapat 15 IKM terbaik kategori Produk Akhir yakni CV. Mitra Niaga Indonesia, CV. Nusantara Jaya Food, CV. Haveltea Indonesia, PT. Miun Sinergi Nusantara, CV. Mitra Prima Mandiri, CV. Makacha Boga Utama, CV. Ganesha Sora, Agradaya Indonesia, CV. Seribusatu (1001), PT. Pasti Enak, CV. Nutrico Nusantara (Nichoa), Bosteak, CV. Puji Indojamu, CV. Graha Rejeki Indonesia, dan PT. Rumah Makan Deltasari Indah.

Para pemenang IFI 2021 akan menerima piala, piagam dan uang pembinaan dengan besaran Rp40 juta untuk juara I, Rp25 juta untuk juara II dan Rp15 juta untuk juara III pada masing-masing kategori.

Selain itu, pemenang dari kompetisi ini akan diprioritaskan untuk mengikuti program akselerasi lanjutan pengembangan bisnis melalui coaching dan mentoring eksklusif scaling up usaha, fasilitasi sertifikasi Hazard Analitical Critical Control Point (HACCP), serta investor match making ataupun fasilitasi membership e-commerce global dan berbagai macam event pameran.

Reni pun mengajak IKM di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam program IFI pada tahun mendatang. "Diharapkan IKM pangan memiliki kesiapan dan strategi yang tepat dalam meningkatkan kualitas, membangun branding, melakukan adaptasi, memperkuat inovasi, serta mampu dalam membaca tren dan kebutuhan pasar yang selalu berubah,” bebernya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1853 seconds (0.1#10.140)