Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Usaha Kuliner di Gowa Bangkit Hadapi Pandemi

Minggu, 14 November 2021 - 13:18 WIB
loading...
Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Usaha Kuliner di Gowa Bangkit Hadapi Pandemi
Mitra driver Gojek mengambil pesanan di Kedai Sushi Sambalu di Jalan Poros Pallangga, Kamis (18/11/2021) lalu. Foto: Marhawanti Sehe
A A A
MAKASSAR - Sekitar 1 kilometer dari Jembatan Kembar, Jalan Poros Pallangga, Kabupaten Gowa , berdiri sebuah minimarket dengan lampu terang mencolok. Mudah mencuri perhatian pengguna jalan yang melintas, utamanya pada malam hari. Di samping gedung ruko itu, ada sebuah kedai makanan yang menjajakan kuliner khas Jepang, aneka sushi.

Kedai dengan nama 'Sushi Sambalu' itu tidak kalah mencolok dengan minimarket di sampingnya. Pasalnya, di depan kedai akan terlihat sejumlah mitra driver Gojek dengan jaket hitam hijau terang yang sedang antre menunggu orderan sushi.

Tidak jauh berbeda dengan gerai makanan dan minuman lainnya di masa pandemi, pelanggan Sushi Sambalu memang lebih banyak datang dari platform digital. Apalagi saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) beberapa bulan terakhir, penjualan offline lumpuh, tidak ada pelanggan yang berani datang langsung ke kedai.

Beruntung, Founder Sushi Sambalu, Baslan (35) dan Iskandar Irzamsyah (45) telah bergabung menjadi mitra UMKM GoFood sejak bulan Mei 2021 lalu. Sehingga GoFood menjadi andalan bagi kedai Sushi Sambalu untuk bangkit menghadapi dampak pandemi Covid-19, utamanya saat PPKM yang berlangsung selama beberapa bulan.

"Saat PPKM memang tidak ada penjualan offline sama sekali. Karena orang takut datang langsung. Jadi full online. Usaha ini bisa hidup karena ada layanan online," kata Baslan.

Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Usaha Kuliner di Gowa Bangkit Hadapi Pandemi


Iskandar Irzamsyah, yang akrab disapa Bang' Is membenarkan. Dia yang awalnya menolak untuk memanfaatkan ekosistem Gojek bersyukur berkat dorongan dari rekannya, Baslan, untuk menjadikan Sushi Sambalu sebagai mitra GoFood.

"Awalnya saya tidak mau, tapi Pak Baslan menyarankan untuk membantu pendapatan. Setelah bergabung (GoFood), saat PPKM, benar-benar tidak ada yang mau datang ke outlet. Jadi Gojek menjadi penolong dan membantu pendapatan sehari-hari," ungkap Bang' Is.

Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan Baslan dan Bang' Is kali ini saja. Keduanya merupakan mantan staf kitchen hotel ternama di Kota Makassar yang terkena imbas pengurangan karyawan saat tingkat kunjungan hotel anjlok sejak tahun 2020 lalu.

Tidak menyerah dengan kondisi tersebut, Baslan dan Bang' Is berani bangkit menghadapi pandemi Covid-19 dengan menggagas Sushi Sambalu. Berbekal pengalaman bertahun-tahun sebagai staf kitchen hotel berbintang, Sushi Sambalu yang menawarkan berbagai pilihan sushi sebagai menu utama, diminati banyak orang. Ekosistem digital Gojek juga dimanfaatkan untuk memaksimalkan penjualan.

Apalagi, Gojek kerap memberikan promo berupa gratis ongkos kirim (ongkir) di aplikasi sehingga turut mendongkrak penjualan. Sushi Sambalu juga sering menggagas promo sendiri untuk meningkatkan minat pelanggan melakukan pemesanan.

"Kalau dari Gojek rutin ngasi gratis ongkir, jadi itu membantu," kata Bang' Is. "Kami juga sering bikin promo sendiri di aplikasi Gojek," tambah Baslan.

Beberapa menu Sushi Sambalu di antaranya Sambalu Roll, Panciro Roll, Gowa Roll, Malino Roll, Phinisi Roll, Jembatan Kembar Roll, Je'ne Berang Roll, dan Je'ne Tallasa Roll. Meski merupakan makanan khas Jepang, tapi tetap menggunakan sebagian besar bahan dasar lokal sehingga turut berdampak pada UMKM lainnya.

Ekosistem Digital Gojek Jadi Andalan Usaha Kuliner di Gowa Bangkit Hadapi Pandemi


Sejak dibuka pada Februari lalu, Sushi Sambalu kini sudah memiliki beberapa cabang yang dikelola oleh rekan Baslan dan Bang' Is yang juga terdampak pandemi Covid-19. Lokasi cabang lainnya, di antaranya Bulukumba, Emmy Saelan, Masamba, dan Palopo. Dalam waktu dekat akan kembali dibuka di Jalan Abubakar Lambogo.

Diketahui, melalui gerakan #BangkitBersama, Gojek memiliki beragam inisiatif untuk membantu agar bisnis pelaku UMKM di ekosistem Gojek tetap bertahan dan tumbuh, mulai dari subsidi promo, pembagian paket protokol kesehatan supaya konsumen tetap merasa aman dan nyaman memesan GoFood, hingga pendistribusin tas pengantaran kepada para mitra driver untuk membantu menjaga higienitas makanan yang diantarkan.

Head of Regional Corporate Regional Affairs East Indonesia Gojek, Guntur Arbiansyah mengatakan ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19 ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek.

"Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku UMKM beradaptasi sehingga bisa bangkit di situasi pandemi Covid-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk go digital," pungkas Guntur.



(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)