Menperin Optimistis Penjualan Mobil di GIIAS 2021 Tembus 25 Ribu Unit

Rabu, 17 November 2021 - 17:00 WIB
loading...
Menperin Optimistis Penjualan Mobil di GIIAS 2021 Tembus 25 Ribu Unit
Penjualan mobil di ajang GIIAS 2021 diharapkan melewati target. Foto/Antara
A A A
BANTEN - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis penjualan mobil pada acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show ( GIIAS ) 2021 bisa menembus target, bahkan bisa lebih baik dari tahun sebelum adanya pandemi.



Optimisme itu disampaikan Menperin ketika mengunjungi GIIAS 2021 untuk ketiga kalinya. Kunjungan kali ini, Menperin mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang meninjau GIIAS 2021, hari ini, Rabu (17/11/2021).

"Presiden sudah berkenan untuk meninjau GIIAS, saya sendiri sudah tiga kali ke sini dan setiap hari mendapat laporan yang baik terhadap animo masyarakat untuk mengunjungi GIIAS. Selain itu juga ada transaksi yang cukup baik," ujar Menperin dalam konferensi pers di GIIAS, Rabu (17/11/2021).

Memperin berharap transaksi yang terjadi pada hari ke-6 pameran ini, akan terus menunjukkan tren positif sampai pada penutupannya pada tanggal 21 November mendatang.



"Kita berharap bahwa transaksi ini akan jauh lebih baik sampai nanti GIIAS ditutup dan bisa menyamakan. Paling tidak dengan GIIAS sebelumnya, di angka 20 sampai 25 ribu, dan saya optimistis bisa tercapai," sambung Menperin.

Menperin menambahkan, Presiden sudah berdiskusi dengan para produsen mobil yang ada di Indonesia untuk membahas posisi Indonesia melakukan peralihan ke energi yang lebih bersih. Nantinya Indonesia dapat membawa isu itu pada tingkat kerja sama internasional G20 yang mana Indonesia juga mengambil peran sebagai presidensi acara tersebut.



"Tadi sudah ada diskusi antara Bapak Presiden dengan para produsen dari Jepang untuk membicarakan, bagaimana posisi Indonesia ketika sekarang ini sudah menjadi presidensi G20 yang mana salah satu isu sentral yang akan diusung adalah bagaimana kita melakukan transfer menjadi green economy," pungkas Menperin.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)