Menperin Tepis Isu Deindustrialisasi: Manufaktur Sehat, Ini Datanya

Kamis, 07 Maret 2024 - 12:01 WIB
loading...
Menperin Tepis Isu Deindustrialisasi:...
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menepis pandangan, bahwa Indonesia tengah memasuki era deindustrialisasi. Ia juga memastikan, industri di Tanah Air sedang dalam keadaan sehat. Foto/Dok
A A A
BALI - Menteri Perindustrian (Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita menepis pandangan, bahwa Indonesia tengah memasuki era deindustrialisasi. Ia juga memastikan, industri di Tanah Air sedang dalam keadaan sehat.Salah satu buktinya, lanjut Agus, sektor ini mencetak Purchasing Managers' Index (PMI) di fase ekspansi selama 30 bulan beruntun.

" Manufaktur kita sangat sehat sekali, verry health. Jadi yang menarasikan deindustrialisasi itu bukan figur yang kami anggap dia paham, sedikit saja tidak. Jadi kami pikir ini agenda settingan," kata Menperin Agus Gumiwang kepada wartawan di Bali, Kamis (7/3/2024).



Sementara itu, dari data yang dirilis oleh S&P Global menunjukkan capaian PMI Manufaktur Indonesia tetap berada dalam fase ekspansi pada Februari 2024 sebesar 52,7. Sedangkan dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Februari 2024 mencapai 52,56, meningkat 0,21 poin dibandingkan Januari 2024.



Di sisi lain, rata-rata pertumbuhan PDB industri manufaktur Indonesia mencapai 3,44 persen (2014-2022), lebih tinggi dari pertumbuhan dunia maupun OECD (data world bank), dengan kontribusi mencapai 19,9 persen.

Nilai Manufacturing Value Added Indonesia tahun 2021 yang mencapai USD288 miliar (data UNStats), menunjukkan Indonesia merupakan salah satu power house manufaktur dunia. Ekspor produk Industri nonmigas menyumbang 72,24% ekspor Indonesia (tahun 2023).

Penyerapan tenaga kerja hingga 19,29 juta orang (naik 23,5% dibandingkan 2014), dan investasi sektor industri yang mencapai Rp3.031,85 triliun selama satu dekade menunjukkan bahwa industri manufaktur tetap kuat dalam menghadapi resesi global saat ini.

"Ini menjadi bukti nyata bahwa sektor manufaktur Indonesia masih sangat kuat dan sehat," terang Agus.

“Jadi mereka ini sudah bergeser dari menarasikan bahwa industri di Indonesia sedang deindustrialisasi, sekarang mencoba memakai indikator tambahan yaitu investasi. Ya semakin kecebur dia kalau pakai pendekatan investasi, karena investasi manufaktur Indonesia datanya setiap tahun selalu naik terus,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menperin Agus Gumiwang menekankan, bahwa secara sedehrana saya bisa jelaskan manufaktur Indonesia sedang tidak dalam deindustrialisasi. "Dengan data-data yang ada, kalau mereka mau menuduh manufaktur tengah deindustrialisasi itu bukan di Indonesian, tapi di dunia," tegasnya.

Oleh karena itu, dirinya menekankan bahwa perlu perhatian lebih untuk meningkatkan performa sektor industri manufaktur melalui kebijakan-kebijakan yang strategis.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
4 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
5 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
5 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
6 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
7 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
8 jam yang lalu
Infografis
Solidaritas Antar Anggota...
Solidaritas Antar Anggota Retak, Ini 3 Tanda Kehancuran NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved