Pandemi Melandai, Hunian Premium di Bekasi Laris Manis

Jum'at, 19 November 2021 - 21:30 WIB
loading...
Pandemi Melandai, Hunian Premium di Bekasi Laris Manis
Rencana CBD yang akan dikembangkan di kawasan hunian premium besutan DMA. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid -19 yang kian melandai membawa angin positif pada bisnis properti , termasuk pada penjualan hunian premium . Setidaknya itu yang dialami oleh dua perumahan premium besutan Dwicitra Mekar Abadi, yaitu Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence Bekasi.

Pada kwartal III-2021, penjualan dua hunian premium tersebut makin moncer dengan meraup penjualan akumulasi sebesar Rp220 miliar. GM Marketing dan Sales Dwicitra Mekar Abadi Group (DMA) Albert Permana mengatakan, pencapaian marketing sales untuk kedua proyek perumahan itu sudah on track dan optimistis bakal mencapai Rp300 miliar di akhir tahun 2021.



“Membaiknya kondisi pandemi Covid-19 makin mendorong akselerasi perekonomian termasuk di sektor properti. Selain itu, faktor stimulus insentif dan bantuan yang diberikan pemerintah berupa kebijakan relaksasi DP 0% dan PPN 0% di masa pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat,” ujar Albert, dalam keterangannya, Jumat (19/11/2021).

Albert mengungkapkan, saat ini DMA tengah menyelasaikan pembangunan tahap 2 di Cluster Sriwijaya di Darmawangsa Residence dan sedang menyiapkan cluster baru, Cluster Mandapa, untuk launching di awal tahun 2022.

Sementara untuk Panjibuwono City saat ini tengah menyelesaikan pegembangan tahap dua Cluster Majapahit Lakehomes serta membentuk lingkungan Panjibuwono Lakeside yang akan menjadi zona baru di Panjibuwono City, lengkap dengan cluster rumah baru, taman, area komersial, dan CBD (pusat bisnis) yang mengelilingi danau 2,5 hektare.

“Kami juga tengah menyelesaikan pembangunan Cluster Casablanca dengan menyelesaikan fasilitas private pool dan family park di cluster tersebut,” jelasnya.

Albert menuturkan, saat ini tipe unit yang ditawarkan di Darmawangsa Residence antara lain di Cluster Singosari tipe 39/84 (Valeria, 1 lantai) dengan harga mulai dari Rp550 juta dan tipe 55/72 (Srikandi 2 lantai) ditawarkan mulai Rp670 juta, kemudian tipe 59/78 (Pandawa) di Cluster Sriwijaya yang ditawarkan mulai dari Rp730 juta.

“Valeria sudah mengalami kenaikan harga 3% sejak launching bulan Oktober karena sudah 50% terjual. Sedangkan tipe lainnya masih harga perdana karena baru dipasarkan, tapi akhir tahun rencana akan naik harga melihat penjualan berjalan,” ungkapnya.

Sementara untuk Panjibuwono City sedang dipasarkan tipe 36/72 (Cluster Majapahit Tahap 2) mulai dari Rp470 juta dan tipe 39/72, (Casa Jardin di Cluster Casablanca) ditawarkan mulai dari Rp530 juta.

Albert menuturkan, Darmawangsa Residence sebagai green township terbesar di Bekasi fokus dalam memberikan area hijau yang mencukupi. Di masing-masing cluster yang sedang dipasarkan memiliki taman dan danau tersendiri. Selain itu, kawasan juga dilengkapi dengan Water Park, area kuliner, dan area komersil.

Panjibuwono City juga tak kalah menarik. Menurut Albert, kawasan hunian hijau ini memiliki area water park, area kuliner, dan family park.

“Ke depannya sedang dikembangkan zona Panjibuwono Lakeside yang akan memiliki taman dan area komersial dan CBD mengelilingi danau sebesar 2,5 hektare,” ungkapnya.

Bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian di Darmawangsa Residence dan di Panjibuwono City masih mendapatkan berbagai kemudahan antara lain DP 0%, PPN 0% untuk rumah stok dan diskon rumah 10% untuk rumah inden, selain itu ada juga subsidi biaya KPR dan BPHTB dari developer.

“Berbagai kemudahan ini hanya berlaku sampai akhir tahun 2021 ini,” jelasnya.

Albert menambahkan, tentang fasilitas pembiayaan perumahan Darmawangsa residence dan Panjibuwono City sudah bekerja sama dengan BTN, BTN Syariah, OCBC, BSI, Mandiri, dan BJB.



DMA, lanjut Albert sangat optimistis di tahun 2022 atau “Tahun Macan Air” nanti pasar properti Tanah Air akan semakin cerah lantaran makin menurunnya angka Covid-19 dan semakin berhasilnya program vaksinasi. Kondisi yang semakin membaik ini akan meningkatkan permintaan akan perumahan.

“Bisnis sudah mulai bangkit lagi dengan pelonggaran PPKM, sehingga Buying power konsumen akan mulai bangkit lagi di tahun 2022,” ungkapnya.

Agar properti semakin bergairah di tahun 2022 nanti, Albert berharap pemerintah tetap melanjutkan insentif yang telah diberikan di sektor perumahan seperti subsidi PPN 0%. Menurutnya, ekonomi baru mulai pulih dari Covid-19, dan dampaknya akan terasa pada “buying power” property konsumen yang akan baru akan terlihat di tahun 2022.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1717 seconds (0.1#10.140)