Tak Ada Nego, Airlangga Ingin Ekonomi Tumbuh 4 Persen Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan ekonomi Indonesia di 2021 harus tumbuh mencapai target di kisaran 4%. Dia pun menekankan, pada akhir Desember atau di kuartal IV 2021 pertumbuhan ekonomi harus bisa berada di kisaran 5,5-6%.
"Kalau kita mau tumbuh di angka 4%, maka di kuartal IV kita harus pacu 5,5-6%. Target ini tidaklah terlalu tinggi, berpotensi dicapai," ujar Airlangga dalam Webinar Economic Outlook 2022 pada Senin(22/11/2021).
Pencapaian target itu dimungkinkan karena beberapa indikator, baik itu Purchasing Managers’ Index (PMI) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sudah positif. Malahan, PMI Indonesia mencetak rekor baru yang berada di posisi 57,2 di Oktober 2021.
"IKK juga sudah berada di zona optimistis, yaitu di level 113,4 pada Oktober 2021," ungkap Airlangga.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari berbagai lembaga internasional juga semakin membaik. OECD memperkirakan pada 2021 ekonomi global di level 5,7%, IMF 5,9%, dan World Bank 5,6%.
Sementara itu, OECD memproyeksikan ekonomi di 2022 tumbuh di level 4,5%, IMF di 4,9%, dan World Bank di 4,3%.
"Sedangkan Indonesia diperkirakan 5,2%, dan kita perkirakan bahwa di tahun ini bisa capai 4% maka tahun depan kita optimistis bisa memacu di 5,2%," pungkas Airlangga.
"Kalau kita mau tumbuh di angka 4%, maka di kuartal IV kita harus pacu 5,5-6%. Target ini tidaklah terlalu tinggi, berpotensi dicapai," ujar Airlangga dalam Webinar Economic Outlook 2022 pada Senin(22/11/2021).
Pencapaian target itu dimungkinkan karena beberapa indikator, baik itu Purchasing Managers’ Index (PMI) dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sudah positif. Malahan, PMI Indonesia mencetak rekor baru yang berada di posisi 57,2 di Oktober 2021.
"IKK juga sudah berada di zona optimistis, yaitu di level 113,4 pada Oktober 2021," ungkap Airlangga.
Selain itu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari berbagai lembaga internasional juga semakin membaik. OECD memperkirakan pada 2021 ekonomi global di level 5,7%, IMF 5,9%, dan World Bank 5,6%.
Sementara itu, OECD memproyeksikan ekonomi di 2022 tumbuh di level 4,5%, IMF di 4,9%, dan World Bank di 4,3%.
"Sedangkan Indonesia diperkirakan 5,2%, dan kita perkirakan bahwa di tahun ini bisa capai 4% maka tahun depan kita optimistis bisa memacu di 5,2%," pungkas Airlangga.
(uka)