Kajian IPB : Stimulus Ekonomi Kunci Solusi Dampak Covid-19

Minggu, 07 Juni 2020 - 05:14 WIB
loading...
Kajian IPB : Stimulus Ekonomi Kunci Solusi Dampak Covid-19
IPB University melakukan riset terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dan pangan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dirasakan cukup masif sebagai akibat dari pembatasan pergerakan masyarakat, baik lokal maupun internasional. Pemberian stimulus seperti bantuan sosial (bansos) menjadi kunci untuk menahan penurunan ekonomi termasuk di pedesaan.

Demikian dikemukakan dalam paparan hasil kajian IPB University terkait dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi dan pangan. Tim IPB University yang diketuai Dr. Widyastutik melakukan kajian ini dengan menggunakan pendekatan Computable General Equlibrium (CGE) recursive dynamic.

Hasil kajian tersebut disampaikan melalui acara webinar The 13th IPB Strategic Talk yang diselenggarakan oleh Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis (DPIS), IPB University, Jumat (5/6).

Dalam presentasinya, Dr Widyastutik menyampaikan empat skenario yang dikaji dalam model CGE ini, antara lain skenario berat, skenario sangat berat, skenario sangat berat dengan dampak pesimis dari pemberian stimulus ekonomi, dan skenario sangat berat dengan dampak optimis dari pemberian stimulus ekonomi.

Simulasi menangkap guncangan dari sisi penawaran dan permintaan yang mencakup penurunan produktivitas sektor pertanian, manufaktur dan jasa, risiko jika terjadi fenomena iklim ekstrim seperti El Nino, guncangan permintaan ekspor, stimulus jaringan pengaman sosial, transfer payment serta fenomena migrasi kota ke desa.

"Keempat skenario tersebut memprediksi dampak terhadap ekonomi melalui indikator makro, indikator sektoral, sektor pertanian, distribusi pendapatan rumah tangga dan dampak pada wilayah produsen dan konsumen pangan," ungkapnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Sabtu (6/6/2020).

Widyastutik memaparkan, hasil simulasi dari keempat skenario tersebut menunjukkan kemungkinan penurunan ekonomi yang cukup berat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Stimulus ekonomi berupa bantuan sosial (bansos) khususnya untuk masyarakat di pedesaan diperlukan dalam jangka pendek untuk menahan kemungkinan penurunan ekonomi makro, sektoral dan dampak terhadap rumah tangga.

"Stimulus ekonomi di pedesaan sangat diperlukan untuk menyelamatkan sektor yang bergerak khususnya pangan. Sektor pangan selain memenuhi kebutuhan akhir (final demand) bagi rumah tangga juga menjadi input bagi sektor lainnya dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan olahan," paparnya.

Dia melanjutkan, urgensi kebijakan untuk memprioritaskan logistik bahan pangan (lebih dari 70%) sangat diperlukan. Jaminan ketersediaan input pertanian seperti pupuk, obat-obatan dan sarana prasarana pertanian juga sangat diperlukan untuk menjamin operasional sektor pertanian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)