Maksimalkan Cuan, MotionTrade Berikan 3 Tips Pilih Reksa Dana untuk Investor Pemula
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Sejalan dengan hal tersebut, MNC Sekuritas senantiasa memberikan edukasi seputar instrumen investasi, salah satunya reksa dana .
Reksa dana sering menjadi pilihan investasi bagi pemula karena praktis dan cenderung mudah dipahami. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum memilih reksa dana untuk berinvestasi.
1.Sesuaikan dengan Karakteristik Anda
Hal yang harus Anda ketahui adalah seperti apa karakteristik Anda: tipe konservatif yang cenderung cari aman, tipe moderat yang bisa menerima risiko terukur atau tipe agresif yang ingin mendapatkan imbal hasil maksimal dengan risiko tinggi.
Reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang tetap memiliki risiko walaupun relatif lebih rendah dibandingkan beberapa instrumen lainnya.
Bagi Anda yang cenderung cari aman, sebaiknya Anda memilih jenis reksa dana pendapatan tetap atau pasar uang. Namun, jika Anda termasuk investor yang berani mengambil risiko, sebaiknya Anda menjatuhkan pilihan pada reksa dana saham yang memiliki imbal hasil tinggi.
2. Perhatikan Nilai Draw Down Reksa Dana
Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah nilai draw down dari reksa dana tersebut. Draw down sendiri merupakan tingkat kerugian maksimal dari tiap produk reksa dana.
Ketika sebuah produk reksa dana memiliki angka draw down 30% dalam setahun, artinya kinerja reksa dana pernah merosot hingga 30%. Biasanya, angka draw down reksa dana untuk pasar uang cenderung relatif rendah, yaitu nol koma sekian persen.
Reksa dana sering menjadi pilihan investasi bagi pemula karena praktis dan cenderung mudah dipahami. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan sebelum memilih reksa dana untuk berinvestasi.
1.Sesuaikan dengan Karakteristik Anda
Hal yang harus Anda ketahui adalah seperti apa karakteristik Anda: tipe konservatif yang cenderung cari aman, tipe moderat yang bisa menerima risiko terukur atau tipe agresif yang ingin mendapatkan imbal hasil maksimal dengan risiko tinggi.
Reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang tetap memiliki risiko walaupun relatif lebih rendah dibandingkan beberapa instrumen lainnya.
Bagi Anda yang cenderung cari aman, sebaiknya Anda memilih jenis reksa dana pendapatan tetap atau pasar uang. Namun, jika Anda termasuk investor yang berani mengambil risiko, sebaiknya Anda menjatuhkan pilihan pada reksa dana saham yang memiliki imbal hasil tinggi.
2. Perhatikan Nilai Draw Down Reksa Dana
Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah nilai draw down dari reksa dana tersebut. Draw down sendiri merupakan tingkat kerugian maksimal dari tiap produk reksa dana.
Ketika sebuah produk reksa dana memiliki angka draw down 30% dalam setahun, artinya kinerja reksa dana pernah merosot hingga 30%. Biasanya, angka draw down reksa dana untuk pasar uang cenderung relatif rendah, yaitu nol koma sekian persen.