Seberapa Bahaya Omicron Belum Jelas Bikin Wall Street Berakhir Memerah

Rabu, 01 Desember 2021 - 08:44 WIB
loading...
A A A
Kepala strategi investasi di Janney Montgomery Scott di Philadelphia, Mark Luschini mengatakan, kontributor utama penurunan harga saham hari ini adalah komentar Powell, mengenai pertemuan Fed mendatang.

Yak tentang percepatan pengurangan program pembelian obligasi mereka, yang jelas mengarah pada prospek kenaikan suku bunga datang lebih cepat tahun depan. "Pergeseran nada yang agak hawkish itu membuat pasar datar," kata Luschini.

Sementara itu, pasar juga dibiarkan menunggu informasi tentang betapa berbahayanya varian Omicron, sejauh mana vaksinasi saat ini dapat menawarkan perlindungan dan pembatasan tambahan yang mungkin harus diterapkan pemerintah yang dapat merugikan ekonomi, kata Luschini.

Penurunan indeks pada Selasa adalah pembalikan tajam setelah reli Senin di mana saham mendapatkan kembali beberapa kekuatan yang telah hilang pada hari Jumat ketika pasar menjual dengan cepat di tengah berita varian virus.

"Pasar jelas berada di perairan berbahaya saat ini. Anda telah mengalami dua kemunduran signifikan dari tiga hari perdagangan terakhir. Ini tentu saja mengguncang sebagian dari kepuasan jangka panjang di pasar," kata James dari Wedbush.

Sementara Food and Drug Administration mengatakan mereka berharap memiliki informasi tentang efektivitas vaksin COVID-19 saat ini terhadap Omicron, perusahaan vaksin terpecah.

Kepala eksekutif BioNTech mengatakan, vaksin yang dipasok perusahaannya dalam kemitraan dengan Pfizer kemungkinan akan menawarkan perlindungan yang kuat dari penyakit parah dalam berbagai kasus.

Tetapi CEO Moderna Inc mengungkapkan, kepada Financial Times bahwa vaksin COVID-19 selama ini kemungkina tidak seefektif terhadap varian baru seperti sebelumnya.



Saham Moderna turun 4,4% sementara Regeneron Pharmaceuticals Inc kehilangan 2,7% setelah mengatakan pengobatan antibodi COVID-19 dan obat serupa lainnya bisa kurang efektif melawan Omicron.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Gentem Group Buka Cabang...
Gentem Group Buka Cabang Pertama di Jakarta, Fokus pada Lifelong Learning
CEO Goldman Sachs Membaca...
CEO Goldman Sachs Membaca Arah Suku Bunga Fed di 2025
Trump Kembali Menyerang...
Trump Kembali Menyerang The Fed usai Tak Ada Perubahan Suku Bunga
The Fed Mengejutkan...
The Fed Mengejutkan Pasar, Tarif Trump Berisiko Picu Inflasi
Ramalan Gubernur Bank...
Ramalan Gubernur Bank Indonesia: The Fed Turunkan Suku Bunga 2 Kali Tahun Depan
Harga Bitcoin Menguat...
Harga Bitcoin Menguat Terpengaruh Data Inflasi AS dan Sentimen The Fed
Spekulasi Trump Bakal...
Spekulasi Trump Bakal Mendepak Bos Bank Sentral AS Jerome Powell Terjawab
Bos Bank Sentral AS...
Bos Bank Sentral AS Sebut Trump Tidak Bisa Memecatnya
Rekomendasi
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Berita Terkini
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
11 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
11 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
12 jam yang lalu
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
13 jam yang lalu
BSI Ingatkan Nasabah...
BSI Ingatkan Nasabah Waspada Penipuan Bermodus Social Engineering
13 jam yang lalu
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
14 jam yang lalu
Infografis
3 Wilayah Ingin Dirampas...
3 Wilayah Ingin Dirampas Trump, Salah Satunya Bikin Marah Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved