Ancaman Omicron Kian Nyata, Harga Minyak Lompat Lebih dari 1 Persen

Kamis, 02 Desember 2021 - 14:48 WIB
loading...
Ancaman Omicron Kian...
Harga minyak mentah mengalami kenaikan di atas 1% pada perdagangan siang hari ini, Kamis (2/12/2021). Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Harga minyak mentah mengalami kenaikan di atas 1% pada perdagangan siang hari ini, Kamis (2/12/2021). Penguatan ini menutup kerugian yang dialami pada sesi sebelumnya jelang pertemuan organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC+) membahas kebijakan mengenai pasokan.

Adapun kenaikan harga minyak pada siang ini masih dibayangi sentimen kekhawatiran atas varian baru Covid-19 Omicron yang dinilai bakal mengganggu permintaan bahan bakar.

Hingga pukul 13:22 WIB, minyak mentah berjangka jenis Brent melonjak 1,41% di harga USD69,84 per barel, setelah sempat merosot 0,5% di sesi sebelumnya. Sedangkan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) melesat 1,46% menjadi USD66,53 per barel.



"Para investor sepertinya masih ragu-ragu menjelang keputusan OPEC+ karena harga minyak telah turun begitu cepat dan cukup masif selama seminggu terakhir," kata Ekonom senior NLI Research Institute, Tsuyoshi Ueno, dilansir Reuters, Kamis (2/12/2021).

Sebagai pengingat, harga minyak global telah merosot lebih dari USD10 per barel sejak Kamis pekan lalu, ketika berita tentang Omicron mengguncang pasar. "Pasar masih akan mengamati bagaimana keputusan kelompok produsen OPEC+ ini berkaitan mengenai kebijakan ke depan," imbuh Ueno.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dikenal sebagai OPEC+, kemungkinan akan memutuskan kebijakan pada hari Kamis ini terkait kemungkinan akan melepaskan lebih banyak minyak ke pasar seperti yang direncanakan sebelumnya atau justru menahan pasokan.



Sejak Agustus, grup tersebut telah menambahkan tambahan 400.000 barel per hari (bph) ke pasokan global setiap bulan. Adapun langkah tersebut dilakukan secara bertahap untuk menutup kekosongan supplai sejak 2020.

Kemunculan varian baru Omicron ini telah memperumit proses pengambilan keputusan para pejabat OPEC. Sejumlah pengamat berspekulasi OPEC+ dapat menghentikan penambahan pasokannya pada Januari 2022 dalam upaya untuk memperlambat pertumbuhan pasokan setelah rilis cadangan dari negara-negara konsumen.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
Harga Minyak Ikut Lunglai...
Harga Minyak Ikut Lunglai Terpukul Tarif Resiprokal Trump
Negara Baru BRICS Ini...
Negara Baru BRICS Ini Tolak Mata Uang Lokal untuk Transaksi Minyak, Pilih Dolar AS
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
Trump Ancam Tarif 25%...
Trump Ancam Tarif 25% bagi Negara Pengimpor Minyak dari Venezuela
Rekomendasi
Link Pengumuman UTBK...
Link Pengumuman UTBK 2025 Berikut Jadwal dan Cara Melihat Hasilnya
Jambore Karhutla Riau...
Jambore Karhutla Riau 2025, Kapolri: Pemuda Ujung Tombak Penjaga Kelestarian Lingkungan
Warna Motor Royal Enfield...
Warna Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Beda dengan di LHKPN
Berita Terkini
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
46 menit yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
47 menit yang lalu
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
1 jam yang lalu
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
1 jam yang lalu
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
2 jam yang lalu
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
2 jam yang lalu
Infografis
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Resmi Turun Lagi per 1 Oktober 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved