Gelar Rapimnas 2021, Kadin Indonesia Siapkan Road Map Indonesia Emas 2045
loading...
A
A
A
(Baca juga:Mendag Lutfi Harap Badan Baru Kadin Turut Majukan Perdagangan)
“Kadin Indonesia mendorong program ekonomi kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Hal ini juga kata Arsjad, akan dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 yang akan digelar di Bali tahun 2022. “Ini menjadi kebanggaan bagi kita sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah,” kata Arsjad.
Indonesia akan membawa isu-isu negara berkembang, yakni soal UMKM dan ekonomi digital serta komitmen Indonesia menyiapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dunia melalui industri hijau dan ramah lingkungan.
Ini even memperkenalkan Indonesia yang baru, Indonesia menuju 2045 sebagai kekuatan ekonomi hijau dan bersih. Rapimnas ini Kadin Indonesia mendukung program pemerintah untuk mencapai target Net Zero di 2060.
Saat ini, Kadin Indonesia sedang menyiapkan Net Zero bagi usahawan tingkat UMKM di bantu KADINDA. “Ingat, di COP26 kemarin, Indonesia juga jadi leader dalam menginisiasi carbon trading yang perangkatnya sudah kita siapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator WKU I Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia yang juga Ketua Steering Committee Rapimnas, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan Rapimnas kali ini tampak sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena akan menggelar forum bisnis dengan pihak pemerintah yakni menteri dengan 4 skala prioritas, yakni Transformasi dan Industri Kesehatan, Kewirausahaan dan Investasi, Pemberdayaan UMKM dan Net Zero Emission.
WKU Bidang Organisasi Kadin Indonesia sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan Rapimnas, Eka Sastra mengatakan panitia sengaja memilih Bali sebagai tempat acara tak terlepas dari tema yang diangkat, Bangkit Bersama. Menurutnya, tema ini memang sejalan dengan upaya Kadin Indonesia untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi di Indonesia, khususnya Bali.
Menurut Eka, magnet Bali sebagai destinasi wisata masih sangat kuat, bukan hanya bagi turis lokal, tapi juga turis mancanegara. Harapannya, dengan berhasilnya Bali menyelenggarakan acara besar seperti Rapimnas Kadin Indonesia akan membuat sektor pariwisata bangkit.
“Jadi melalui Rapimnas ini diharapkan bisa ada efek domino ekonomi, membangkitkan juga pariwisata, konsumsi, ritel, perhotelan, UMKM dan industri kreatif sehingga ekonomi bergerak,” jelas Eka.
“Kadin Indonesia mendorong program ekonomi kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Hal ini juga kata Arsjad, akan dibawa Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20 yang akan digelar di Bali tahun 2022. “Ini menjadi kebanggaan bagi kita sebagai negara berkembang pertama yang menjadi tuan rumah,” kata Arsjad.
Indonesia akan membawa isu-isu negara berkembang, yakni soal UMKM dan ekonomi digital serta komitmen Indonesia menyiapkan diri sebagai kekuatan ekonomi dunia melalui industri hijau dan ramah lingkungan.
Ini even memperkenalkan Indonesia yang baru, Indonesia menuju 2045 sebagai kekuatan ekonomi hijau dan bersih. Rapimnas ini Kadin Indonesia mendukung program pemerintah untuk mencapai target Net Zero di 2060.
Saat ini, Kadin Indonesia sedang menyiapkan Net Zero bagi usahawan tingkat UMKM di bantu KADINDA. “Ingat, di COP26 kemarin, Indonesia juga jadi leader dalam menginisiasi carbon trading yang perangkatnya sudah kita siapkan,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator WKU I Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia yang juga Ketua Steering Committee Rapimnas, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan Rapimnas kali ini tampak sedikit berbeda dari yang sebelumnya karena akan menggelar forum bisnis dengan pihak pemerintah yakni menteri dengan 4 skala prioritas, yakni Transformasi dan Industri Kesehatan, Kewirausahaan dan Investasi, Pemberdayaan UMKM dan Net Zero Emission.
WKU Bidang Organisasi Kadin Indonesia sekaligus Ketua Panitia Pelaksanaan Rapimnas, Eka Sastra mengatakan panitia sengaja memilih Bali sebagai tempat acara tak terlepas dari tema yang diangkat, Bangkit Bersama. Menurutnya, tema ini memang sejalan dengan upaya Kadin Indonesia untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi di Indonesia, khususnya Bali.
Menurut Eka, magnet Bali sebagai destinasi wisata masih sangat kuat, bukan hanya bagi turis lokal, tapi juga turis mancanegara. Harapannya, dengan berhasilnya Bali menyelenggarakan acara besar seperti Rapimnas Kadin Indonesia akan membuat sektor pariwisata bangkit.
“Jadi melalui Rapimnas ini diharapkan bisa ada efek domino ekonomi, membangkitkan juga pariwisata, konsumsi, ritel, perhotelan, UMKM dan industri kreatif sehingga ekonomi bergerak,” jelas Eka.