Demi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi, Pembangunan Trans Sumatera Terus Berlanjut

Minggu, 07 Juni 2020 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Hutama Karya menyadari hal itu. Sebagai upaya mengurangi dampak tersebut, mulai tahun ini, titik berat kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dan CSR (corporate social responsibility) perseroan akan disebar ke daerah-daerah yang masuk dalam kawasan paling terdampak dari pembangunan Trans Sumatera. Yakni di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, dan Lampung.

Di lokasi tersebut, Hutama Karya, akan mengembangkan Desa Binaan atau Smart Village. Di desa-desa tersebut akan dibangun berbagai fasilitas infrastruktur pendidikan, ibadah, kesehatan, Rumah BUMN, elektrifikasi & internet, pendampingan life skill dan eksplorasi wisata potensial. “Di Program Smart Village ini kami ingin memberdayakan SDM yang ada di pedesaan. Khususnya di desa-desa yang paling terdampak dari proyek pembangunan yang dilakukan perusahaan,” kata Agus Kosasih, Manajer CSR/PKBL & Protokoler, Hutama Karya.

Meningkatkan kualitas SDM jadi tujuan utama yag ingin disasar dari Program Smart Village. Bagi perusahaan konstruksi seperti Hutama Karya, SDM memang menjadi bagian penting dari bisnis perusahaan. Sebab, pada dasarnya konstruksi yang dibangun harus mampu mengubah peradaban. Baca Juga: Kontribusi Hutama Karya Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
Itu sebabnya fokus kegiatan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dan CSR (corporate social responsibility) Hutama Karya mengarah ke pembangunan SDM. Keseriusan perseroan untuk bisa memberikan kontribusi terhadap peningktan kualitas SDM dapat dicermati dari anggaran yang dialokasikan. Pada 2019 sekitar 25% dari anggaran CSR PKBL sebesar Rp21 miliar digunakan untuk kegiatan pembangunan SDM. Tahun ini saat aloksi anggaran PKBL dan CSR untuk kegiatan pembangunan SDM naik. Dari anggaran Rp38 miliar, sebesar 30% dialokasikan untuk kegiatan SDM.

Upaya ini memang belum mampu mengatasi semua dampak negatif yang muncul dari pembangunan Trans Sumatera. Namun setidaknya, ada tanggung jawab sosial yang dilakukan Hutama Karya untuk mengatasi hal tersebut.
(eko)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)