Investasi Saham dan Reksadana Makin Populer di Kalangan Gen Z dan Y

Selasa, 07 Desember 2021 - 23:28 WIB
loading...
Investasi Saham dan Reksadana Makin Populer di Kalangan Gen Z dan Y
Hasil survei menunjukkan Investor dari Gen Z dan Gen Y (Millenial) paling banyak mulai membeli saham dan reksa dana dalam 2 tahun terakhir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Investor dari Gen Z dan Gen Y (Millenial) paling banyak mulai membeli saham dan reksa dana dalam 2 tahun terakhir. Hal ini terlihat dalam survei kepada 806 investor saham dan 613 investor reksa dana yang dilakukan Katadata Insight Center.

Dalam survei tersebut, sebanyak 41,3% Generasi Millenial mengaku mulai membeli saham pada 1-2 tahun terakhir. Sedang di kelompok usia Gen Z, terdapat 48,1% yang mengaku baru membelinya kurang dari 1 tahun terakhir.

Investor saham dalam survei yang didominasi responden dari kelompok usia muda ini mengatakan mereka melakukan investasi setiap mendapat dana lebih (47,6%). Namun ada pula yang melakukannya rutin setiap bulan (27,2%) dan saat pasar sedang bagus (20,0%).



Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan, survei KIC yang bekerjasama dengan Zigi.id dan Stockbit ini, menganalisis perilaku investor muda dalam berinvestasi dan persepsi mereka terhadap beragam jenis investasi tradisional maupun digital.

Survei menunjukkan bila proporsi investor saham yang memiliki jumlah investasi cukup besar (lebih dari 50 juta) dan yang relatif kecil (kurang dari 5 juta) cenderung seimbang.

“Namun, laki-laki dan Gen X umumnya memiliki saham dengan jumlah besar (lebih dari 50 juta), sementara perempuan serta mereka yang berusia muda lebih banyak yang memiliki saham dengan jumlah kecil,” kata Vivi Zabkie.

Saham perusahaan sektor finansial merupakan saham yang paling banyak pernah dibeli sekaligus menjadi saham favorit para investor. Posisi berikutnya ditempati oleh sektor pertambangan dan consumer goods.

“Menarik melihat preferensi setiap generasi dalam memilih jenis investasi. Bahkan dalam memilih platform pembelian saham pun beda,” ujar Vivi.

Platform pembelian saham yang tumbuh beberapa tahun terakhir cenderung digunakan kelompok usia lebih muda dibanding platform yang sudah ada lebih lama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0047 seconds (0.1#10.140)