Wall Street Anjlok, Cemas Omicron Gentayangan di AS hingga Pertemuan The Fed

Selasa, 14 Desember 2021 - 08:11 WIB
loading...
Wall Street Anjlok,...
Wall Street berakhir lebih rendah dibandingkan perdagangan Senin, 13 Desember 2021 waktu setempat. FOTO/REUTERS
A A A
JAKARTA - Wall Street berakhir lebih rendah dibandingkan perdagangan Senin (13/12/2021) waktu setempat, dengan saham Carnival Corp dan beberapa maskapai jatuh karena investor khawatir Omicron hingga pertemuan Federal Reserve akhir pekan ini.

Sebagian besar dari 11 indeks sektor utama S&P 500 turun, dengan hanya sektor-sektor defensif, termasuk kebutuhan pokok konsumen, utilitas dan properti naik. Menurut data awal di Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 313,98 poin, atau 0,87%, menjadi 35.657,01, S&P 500 kehilangan 43,56 poin, atau 0,92%, menjadi berakhir pada 4.668,46 poin, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 220,88 poin, atau 1,41%, menjadi 15.409,72.



Apple Inc merosot, bahkan setelah J.P. Morgan menaikkan target harga pembuat iPhone ke level tertinggi di Wall Street. Perusahaan ini hampir menjadi yang pertama di dunia yang mencapai nilai pasar USD3 triliun. Saham terkait perjalanan turun, dengan varian yang menyebar cepat menyumbang sekitar 40% dari infeksi COVID-19 di London dan setidaknya satu kematian di Inggris.

Norwegian Cruise Line Holdings, Carnival Corp dan Royal Caribbean Cruises semuanya merosot, sementara indeks maskapai S&P 1500 turun lebih dari 2%. Manajer Portfolio di Globalt Investments di Atlanta, Tom Martin mengatakan, sektor transportasi, restoran, semua hal yang jika menjadi cukup buruk sehingga mereka mulai memberlakukan pembatasan baru pada orang, yang tidak akan baik untuk mereka.

"Mereka semua telah ditawari selama beberapa bulan terakhir dengan gagasan bahwa kami akan kembali ke bisnis seperti biasa," ujar Tom.

Investor mengharapkan nada yang semakin hawkish dari pertemuan dua hari Federal Reserve yang berakhir pada hari Rabu (15/12). Bank sentral AS diperkirakan akan memberi sinyal penghentian pembelian aset yang lebih cepat, yang juga dapat mengantar lebih dekat ke awal kenaikan suku bunga.

"Semua orang fokus pada The Fed minggu ini dan panduan apa yang kami dapatkan dalam hal pembelian obligasi dan suku bunga. Ada ekspektasi bahwa akan ada percepatan tapering, dan ada sedikit kecemasan menjelang itu," kata Ryan Jacob, kepala manajer portofolio di Jacob Internet Fund.



Jajak pendapat ekonom Reuters melihat bank sentral menaikkan suku bunga dari mendekati nol menjadi 0,25% -0,50% pada kuartal ketiga tahun depan, diikuti oleh yang lain pada kuartal keempat. Pembaruan positif tentang vaksin dan koktail antibodi untuk memerangi varian Covid-19 baru, bersama dengan pembacaan inflasi baru-baru ini yang sejalan dengan konsensus, mendorong indeks S&P 500 ke rekor penutupan tertinggi pada hari Jumat.

Pfizer Inc naik setelah setuju untuk mengakuisisi Arena Pharmaceuticals dalam kesepakatan tunai senilai USD6,7 miliar. Saham Arena melonjak sekitar 80%.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Analis Sebut Kebijakan...
Analis Sebut Kebijakan Isolasionis AS Bisa Percepat Dedolarisasi
Gentem Group Buka Cabang...
Gentem Group Buka Cabang Pertama di Jakarta, Fokus pada Lifelong Learning
CEO Goldman Sachs Membaca...
CEO Goldman Sachs Membaca Arah Suku Bunga Fed di 2025
Trump Kembali Menyerang...
Trump Kembali Menyerang The Fed usai Tak Ada Perubahan Suku Bunga
The Fed Mengejutkan...
The Fed Mengejutkan Pasar, Tarif Trump Berisiko Picu Inflasi
Ramalan Gubernur Bank...
Ramalan Gubernur Bank Indonesia: The Fed Turunkan Suku Bunga 2 Kali Tahun Depan
Harga Bitcoin Menguat...
Harga Bitcoin Menguat Terpengaruh Data Inflasi AS dan Sentimen The Fed
Spekulasi Trump Bakal...
Spekulasi Trump Bakal Mendepak Bos Bank Sentral AS Jerome Powell Terjawab
Bos Bank Sentral AS...
Bos Bank Sentral AS Sebut Trump Tidak Bisa Memecatnya
Rekomendasi
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Salat Idulfitri dan Ziarah Kubur di Rawa Buaya
Cakar Raksasa Milik...
Cakar Raksasa Milik Makhluk Berbulu Berukuran Besar Ditemukan
Open House Perdana Prabowo...
Open House Perdana Prabowo di Istana, Warga Bogor Datang dari Pukul 04.00 WIB
Berita Terkini
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
2 jam yang lalu
Doa Menko Airlangga...
Doa Menko Airlangga untuk Keberkahan Bangsa di Momen Idulfitri
3 jam yang lalu
Sri Mulyani dan Suami...
Sri Mulyani dan Suami Ucapkan Selamat Idulfitri: Harapan untuk Kesejahteraan Berkeadilan
5 jam yang lalu
Manajer Perempuan di...
Manajer Perempuan di Nestle Meningkat, Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif
14 jam yang lalu
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
14 jam yang lalu
SIG Berhasil Tekan Beban...
SIG Berhasil Tekan Beban Pokok Pendapatan 0,8% Jadi Rp28,26 Triliun
15 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved