Perusahaan Teknologi Ikut Poles Pengajar Biar Cakap Digital

Minggu, 19 Desember 2021 - 19:49 WIB
loading...
Perusahaan Teknologi...
Menurut studi yang dilakukan oleh Lenovo Indonesia, 30% guru merasa kesulitan untuk menyesuaikan dengan platform pembelajaran. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menurut studi yang dilakukan oleh Lenovo Indonesia, 30% guru merasa kesulitan untuk menyesuaikan dengan platform pembelajaran . Lantaran itu sebagai perusahaan teknologi , Lenovo ikut membuat guru harus cakap digital terutama saat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Proses pembelajaran berubah menerapkan metode hybrid learning untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Untuk beradaptasi dan mencapai cakap digital, perjalanan yang dilalui oleh guru tidak mudah.



Kendala dan distraksi masih terjadi dalam proses pembelajaran di lapangan. Hal ini pun dapat berdampak padainteraksi antara guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung kecakapan digital para guru dan mengatasi kendala tersebut, Lenovo Indonesia mengadakan “Lenovo Education Webinar with Semua Murid Semua Guru”. Kegiatan ini juga didukung oleh Google for Education.

Lenovo Education Webinar with Semua Murid Semua Guru diselenggarakan secara online pada tanggal 15 Desember 2021 dengan mengusung tema “Menuju Transformasi Pendidikan Indonesia Melalui Kecakapan Digital”.

“Sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak selama pandemi. Sebagai perusahaan teknologi dengan misi menghadirkan teknologi yang lebih cerdas untuk semua kalangan. Sektor ini menjadi fokus Lenovo di Indonesia," tutur General Manager Lenovo Indonesia, Budi Janto sebagai pembukanya.

"Oleh karenanya kami mencoba menjawab tantangan pendidikan saat ini dengan menyediakan solusi teknologi yang menyediakan ruang kelas kolaboratif sekaligus melindungi guru dan murid dari kejahatan siber akibat peningkatan penggunaan teknologi pada masa ini,” sambungnya

Ia juga menambahkan Lenovo melalui terus mendukung proses pengembangan dan transformasi sistem pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan solusi teknologi yang dibutuhkan dalam pembelajaran hybrid learning saat ini.

Narasumber lain yang hadir dalam webinar ini yaitu Bukik Setiawan selaku Ketua Yayasan Guru Belajar. Ia juga menyampaikan kondisi riil yang guru alami selama proses pembelajaran campuran (hybrid learning). Tak hanya itu, ia juga menyampaikan praktik baik yang telah dilakukan untuk menghadapi proses dan tantangannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)