Gunakan Energi Listrik 210 GWh, PT Semen Tonasa Diganjar Penghargaan oleh PLN
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Setelah Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) Program Progressive Captive Power Acquisition sebesar 1x25 MW pada Maret 2021 lalu, PLN memberikan penghargaan kepada salah satu pelanggan industrinya yaitu PT Semen Tonasa .
Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian penggunaan energi listrik yang melampaui target satu tahun yaitu 111% (target 190 Giga Watt Hour) atau sebesar 210 GWh (periode April-November 2021).
Hadir dalam pemberian penghargaan, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat ( PLN UIW Sulselrabar ), Awaluddin Hafid kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti.
Dalam sambutannya, Awaluddin Hafid menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Tonasa karena telah mempercayakan PLN dalam menggunakan program Progressive Captive Power Acquisition.
"Pencapaian yang sangat signifikan ini tentunya menunjukkan bahwa kerja sama yang telah dilakukan menghasilkan hal positif bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," pungkas Awaluddin.
Pada kesempatan yang sama, Mufti Arimurti mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak ini. "Sinergi ini sedikit banyak membantu kami dalam persaingan bisnis dan kami berharap hal positif ini perlu kita perkuat," kata Mufti.
"Tahun depan kami tetap akan menggunakan program captive power dan mendorong agar konsumsi listrik dapat meningkat. Kami memohon dukungan kepada PLN agar keandalan listrik dapat ditingkatkan," tambah Mufti.
Sebelumnya, penyediaan tenaga listrik PT Semen Tonasa menggunakan pembangkit milik pribadi dan melalui layanan Progressive Captive Power Acquisition, kedepannya pasokan listrik dialihkan menggunakan layanan PLN.
Sebagai informasi, upaya PLN dalam memberikan layanan terbaik untuk pelanggan Industri adalah dengan menyediakan layanan Program Progresive Captive Power Acquisition.
Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.
Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian penggunaan energi listrik yang melampaui target satu tahun yaitu 111% (target 190 Giga Watt Hour) atau sebesar 210 GWh (periode April-November 2021).
Hadir dalam pemberian penghargaan, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat ( PLN UIW Sulselrabar ), Awaluddin Hafid kepada Direktur Utama PT Semen Tonasa, Mufti Arimurti.
Dalam sambutannya, Awaluddin Hafid menyampaikan terima kasih kepada PT Semen Tonasa karena telah mempercayakan PLN dalam menggunakan program Progressive Captive Power Acquisition.
"Pencapaian yang sangat signifikan ini tentunya menunjukkan bahwa kerja sama yang telah dilakukan menghasilkan hal positif bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," pungkas Awaluddin.
Pada kesempatan yang sama, Mufti Arimurti mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak ini. "Sinergi ini sedikit banyak membantu kami dalam persaingan bisnis dan kami berharap hal positif ini perlu kita perkuat," kata Mufti.
"Tahun depan kami tetap akan menggunakan program captive power dan mendorong agar konsumsi listrik dapat meningkat. Kami memohon dukungan kepada PLN agar keandalan listrik dapat ditingkatkan," tambah Mufti.
Sebelumnya, penyediaan tenaga listrik PT Semen Tonasa menggunakan pembangkit milik pribadi dan melalui layanan Progressive Captive Power Acquisition, kedepannya pasokan listrik dialihkan menggunakan layanan PLN.
Sebagai informasi, upaya PLN dalam memberikan layanan terbaik untuk pelanggan Industri adalah dengan menyediakan layanan Program Progresive Captive Power Acquisition.
Melalui layanan ini, pelanggan yang memiliki captive power untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat beralih untuk mendapatkan pasokan listrik secara penuh melalui PLN.
(agn)