Teken Kerja Sama, LHI Siap Kelola Hotel di Kawasan Terpadu di Bekasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Manajemen hotel skala nasional, Liberta Hotels International (LHI) menandatangani kerja sama pembangunan dan pengelolaan kawasan terpadu di Bekasi yang dikenal sebagai Grand Satria Bekasi.
Ini merupakan proyek mix used development yang terdiri dari 2 tower apartemen, mal dan ritel, hotel bintang 3, ballroom, meeting room, resto, bar dan sky lounge. Peletakan batu pertama akan dilakukan pada awal 2022 dengan melibatkan berbagai mitra.
Konsep mix used development ini dikembangkan oleh PT Samanta Bumi Tunggal Divi. Manajemen meyakini dengan konsep ini akan memberikan kemudahan terhadap fasilitas yang saling sinergi dan dukungan bagi semua pelanggan ataupun tenant yang akan bermitra dengan pengembang.
“Secara bisnis tentu akan memberikan dampak yang sangat besar terutama terhadap investasi yang kami lakukan dengan orientasi kepada profit, baik atas nilai aset ataupun bisnis secara umum,” kata Direktur Operasional PT Samanta Bumi Tunggal Divi Revan Pribadi, dikutip Kamis (23/12/2021).
Melalui pola kemitraan kerja sama secara profesional, Revan berharap ini akan memberikan dampak besar bagi para stakeholder ataupun secara korporasi.
Sementara itu, CEO Liberta Hotel International Niken Prawesti menyatakan pihaknya selaku operator sangat senang menjalin kerja sama dengan para stakeholder.
“Ini merupakan kerja sama pertama, di mana kami yakin bahwa dengan konsep mix used development serta didukung oleh pengembangan digital sebagai satu ekosistem yang terintegrasi mampu memberikan nilai tambah terhadap para tamu,” tutur Niken.
Pihaknya saat ini menggunakan Liberta Digital Ecosystem (LDE), platform digital yang mencakup seluruh kegiatan operasional dan penjualan hotel.
LDE dikembangkan untuk mengintegrasi seluruh hotel system, SOP dan Golden Rules karyawan, dari daily task operation hingga customer experience, sehingga tercipta platform digital yang bisa mengefisiensikan kegiatan operasional namun di sisi lain juga membantu mendongkrak penjualan kamar hotel, khususnya di segmen individual traveler dan market millennial.
Ini merupakan proyek mix used development yang terdiri dari 2 tower apartemen, mal dan ritel, hotel bintang 3, ballroom, meeting room, resto, bar dan sky lounge. Peletakan batu pertama akan dilakukan pada awal 2022 dengan melibatkan berbagai mitra.
Konsep mix used development ini dikembangkan oleh PT Samanta Bumi Tunggal Divi. Manajemen meyakini dengan konsep ini akan memberikan kemudahan terhadap fasilitas yang saling sinergi dan dukungan bagi semua pelanggan ataupun tenant yang akan bermitra dengan pengembang.
“Secara bisnis tentu akan memberikan dampak yang sangat besar terutama terhadap investasi yang kami lakukan dengan orientasi kepada profit, baik atas nilai aset ataupun bisnis secara umum,” kata Direktur Operasional PT Samanta Bumi Tunggal Divi Revan Pribadi, dikutip Kamis (23/12/2021).
Melalui pola kemitraan kerja sama secara profesional, Revan berharap ini akan memberikan dampak besar bagi para stakeholder ataupun secara korporasi.
Sementara itu, CEO Liberta Hotel International Niken Prawesti menyatakan pihaknya selaku operator sangat senang menjalin kerja sama dengan para stakeholder.
“Ini merupakan kerja sama pertama, di mana kami yakin bahwa dengan konsep mix used development serta didukung oleh pengembangan digital sebagai satu ekosistem yang terintegrasi mampu memberikan nilai tambah terhadap para tamu,” tutur Niken.
Pihaknya saat ini menggunakan Liberta Digital Ecosystem (LDE), platform digital yang mencakup seluruh kegiatan operasional dan penjualan hotel.
LDE dikembangkan untuk mengintegrasi seluruh hotel system, SOP dan Golden Rules karyawan, dari daily task operation hingga customer experience, sehingga tercipta platform digital yang bisa mengefisiensikan kegiatan operasional namun di sisi lain juga membantu mendongkrak penjualan kamar hotel, khususnya di segmen individual traveler dan market millennial.