Harga Telur Ayam Hari Ini Tembus Rp33.000 Kg, Begini Sebabnya

Kamis, 30 Desember 2021 - 14:06 WIB
loading...
Harga Telur Ayam Hari Ini Tembus Rp33.000 Kg, Begini Sebabnya
Harga telur ayam di pasar tradisional terus merangkak hingga hari ini, dimana berdasarkan penelusuran di situs infopangan.jakarta.go.id, Kamis (30/12/2021) satu kilogramnya di patok di kisaran Rp 30.000-33.000. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Harga telur ayam di pasar tradisional terus merangkak hingga hari ini, dimana berdasarkan penelusuran di situs infopangan.jakarta.go.id, Kamis (30/12/2021) satu kilogramnya di patok di kisaran Rp 30.000-33.000. Adapun pasar tradisional yang menjual di harga Rp 30.000 terdapat di Pasar Kalibaru.



Sementara telur ayam ras yang dijajal Rp 32.000, di antaranya tersedia di Pasar Grogol, Pasar Minggu, Pasar Pramuka, Pasar Pal Meriam, Pasar Cibubur, Pasar Tanah Abang Blok A-G, Pasar Cipete, Pasar Lenteng Agung, Pasar Rawamangun, dan Pasar Pademangan Timur.

Sedangkan yang dibanderol dengan harga Rp 33.000 tersedia di Pasar Pondok Labu, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Pesanggrahan, Pasar Tebet Barat, Pasar Pluit, dan Pasar Pulo Gadung.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Oke Nurwan menerangkan, penyebab naiknya harga telur ayam jelang penutupan akhir tahun 2021 lantaran naiknya harga pakan jagung. Sehingga peternak kesulitan mendapatkan harga pakan yang terjangkau.

"Oleh sebab itu, harga telur ayam ras di pasaran masih dalam adapatasi dengan kondisi harga pakan yang tinggi, terlebih permintaan juga mengalami peningkatan," kata Oke kepada MNC Portal Indonesia (MPI) beberapa waktu lalu.



Oke juga bilang, penyebab permintaan telur ayam ras diakibatkan karena adanya pelonggaran aktivitas masyarakat, terlebih saat Natal 2021 dan menjelang Tahun Baru 2022.

"Adanya pelonggaran PPKM saat Nataru juga mendorong tingginya permintaan. Apalagi nanti akan ada bansos pemerintah, sehingga menggenjot sentral-sentral produksi kesulitan memenuhi permintaan karena sempat mengalami depopulasi," terangnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2543 seconds (0.1#10.140)