KUR 2022 Dipatok Rp373,17 Triliun, Simak Strategi BRI
loading...
A
A
A
Supari mencatat, segmen mikro BRI pada tahun ini masih akan menjadi driver pertumbuhan pinjaman BRI. Alokasi KUR, pengembangan Ultra Mikro dan menjaga pertumbuhan Kupedes akan menjadi kunci pertumbuhan segmen Mikro.
Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy). Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp.464,66 triliun atau tumbuh 41,32 persen yoy.
"Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27% dari seluruh total kredit BRI," ungkap dia.
Supari juga mengungkapkan dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process yang optimal dan sistem yang efisien, sehingga hal ini mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR.
"Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal," pungkasnya.
Secara konsolidasian, hingga akhir September 2021, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp 1.026,42 triliun atau tumbuh 9,74 persen year on year (yoy). Salah satu faktor utama penopang pertumbuhan penyaluran kredit mikro yang mencapai Rp.464,66 triliun atau tumbuh 41,32 persen yoy.
"Hal ini menjadikan proporsi kredit mikro BRI mencapai 45,27% dari seluruh total kredit BRI," ungkap dia.
Supari juga mengungkapkan dalam penyaluran kredit, BRI telah memiliki business process yang optimal dan sistem yang efisien, sehingga hal ini mendukung upaya perseroan dalam penyaluran kredit di segmen Mikro, termasuk KUR.
"Efisiensi penyaluran kredit didapatkan BRI melalui digitalisasi, dengan pemanfaatan resources kapabilitas IT dan business model yang sudah teruji saat ini, BRI mampu menjaga bottom line yang solid atau return yang optimal," pungkasnya.
(nng)