Banyak Orang Plesiran ke Luar Negeri, Luhut Sampai Mohon-mohon Minta Tahan Diri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk kesekian kalinya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menahan diri agar tidak bepergian ke luar negeri . Alasannya karena bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia belakangan ini, disebabkan oleh orang-orang yang plesiran dari luar negeri.
"Kami mohon untuk menahan diri dulu tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat penting," ujar Menko Luhut pada konferensi persnya secara virtual di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Sambut Luhut menjelaskan, hari ini virus varian baru omicron telah menyebar ke 150 negara di dunia, yang mayoritas menginfeksi beberapa negara-negara maju. Bahkan saat ini, terangnya virus tersebut telah mencapai puncaknya yaitu varian delta.
"Peningkatan tersebut juga meningkatkan perawatan rumah sakit terutama di Amerika Serikat, Australia, Ingris dan beberapa negara bagian Eropa," sambung Luhut.
Diterangkan juga oleh Menko Luhut, bahwa kasus konfirmasi PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) mendominasi kasus harian yang ada di Indonesia. Hal itu memicu meningkat kasus aktif dan perawatan pasien yang ada di Jawa - Bali.
"Pada 9 Januari lalu di Jakarta dari 393 kasus yang terjadi, hampir 300 kasus yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri," tutur Luhut.
Luhut mengatakan, para kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri tersebut terbukti membawa virus dari aktivitas yang dilakukan di luar negeri. Ke depan, Luhut menjelaskan pemerintah akan mengambil langkah pengetatan di pintu masuk dari luar negeri.
"Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah varian Omicron yang bisa menyebar luas di masyarakat," pungkasnya.
"Kami mohon untuk menahan diri dulu tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat penting," ujar Menko Luhut pada konferensi persnya secara virtual di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Sambut Luhut menjelaskan, hari ini virus varian baru omicron telah menyebar ke 150 negara di dunia, yang mayoritas menginfeksi beberapa negara-negara maju. Bahkan saat ini, terangnya virus tersebut telah mencapai puncaknya yaitu varian delta.
"Peningkatan tersebut juga meningkatkan perawatan rumah sakit terutama di Amerika Serikat, Australia, Ingris dan beberapa negara bagian Eropa," sambung Luhut.
Diterangkan juga oleh Menko Luhut, bahwa kasus konfirmasi PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) mendominasi kasus harian yang ada di Indonesia. Hal itu memicu meningkat kasus aktif dan perawatan pasien yang ada di Jawa - Bali.
"Pada 9 Januari lalu di Jakarta dari 393 kasus yang terjadi, hampir 300 kasus yang disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri," tutur Luhut.
Luhut mengatakan, para kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri tersebut terbukti membawa virus dari aktivitas yang dilakukan di luar negeri. Ke depan, Luhut menjelaskan pemerintah akan mengambil langkah pengetatan di pintu masuk dari luar negeri.
"Langkah pengetatan pintu masuk akan terus dipertahankan untuk mencegah varian Omicron yang bisa menyebar luas di masyarakat," pungkasnya.
(akr)