Program Makmur Kantongi Dukungan 7 BUMN, Erick Thohir Titip Pesan Ini

Kamis, 13 Januari 2022 - 13:53 WIB
loading...
Program Makmur Kantongi...
Tujuh BUMN sepakat memberikan dukungan bagi pelaksanaan program Makmur milik PT Pupuk Indonesia (Persero). Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan kerja (MoU) ketujuh perseroan negara tersebut. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Tujuh BUMN sepakat memberikan duksungan bagi pelaksanaan program Makmur milik PT Pupuk Indonesia (Persero) . Dukungan itu ditandai dengan penandatanganan kerja (MoU) ketujuh perseroan negara tersebut.

Adapun tujuan BUMN tersebut adalah, Pupuk Indonesia, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara III (PTPN), Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia, dan PT Asuransi Kredit Indonesia.



Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan penguatan ekosistem pupuk dalam negeri perlu. Pasalnya, pupuk menjadi salah satu sektor yang mengalami tekanan saat ini.

"Sama Ketika kita bicara pupuk, bahan baku pupuk naik sampai tiga kali lipat, artinya ada tekanan yang kita hadapi ini juga. Tahun 2022 ini, itulah yang terjadi saat ini," ujar Erick Thohir saat ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta, dikutip Kamis (13/1/2022).

Erick Thohir juga mengingatkan, stabilitas rantai pasok atau supply change mengalami ketidakpastian. Meski begitu, dia optimistis Indonesia mampu menguatkan ekosistem pangannya, termasuk pupuk.

Di lain sisi, Erick mengklaim, program Makmur Pupuk Indonesia memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi petani. Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, gotong royong menjadi kunci utama untuk keluar dari kesenjangan sosial.



Karena itu, pemerintah melalui perusahaan negara juga ikut melakukan langkah intervensi. Salah satunya menyediakan program Makmur.

"Tidak mungkin pada saat seperti ini, kita berdiri sendiri-sendiri. Kita harus gotong royong, apalagi Covid-19 ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan kita, tapi juga ekonomi. Lalu Covid ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang," ungkap Erick Thohir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2786 seconds (0.1#10.140)