Kemendag Tampik Dugaan Kartel Minyak Goreng

Jum'at, 14 Januari 2022 - 10:36 WIB
loading...
Kemendag Tampik Dugaan...
Kemendag menyatakan tak ada indikasi kartel minyak goreng. Foto/Ilustrasi/MPI
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menampik adanya praktik kartel minyak goreng. Pernyataan itu menjawab Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang menduga tak kunjung turunnya harga minyak goreng karena ada praktik kartel.


"Enggak ada indikasi ke sana," tegas Oke saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2022).

Oke menerangkan, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi USD1.340/MT. Kenaikan harga CPO itulah yang menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.

"Naiknya harga ini karena CPO yang mahal. Ini makanya kita lagi sibuk gimana membantu masyarakat," kata dia.

Untuk menekan harga minyak goreng, Kementerian Perdagangan bersama pihak-pihak terkait menjalankan distrubusi minyak goreng kemasan sederhana yang dijual seharga Rp14.000 per liter ke ritel modern maupun pasar-pasar tradisional.



"Program ini sedang kami jalankan ke seluruh Indonesia," pungkas Oke.

Sebelumnya YLKI menduga terdapat praktik kartel di balik kondisi harga minyak goreng yang tak kunjung turun hingga masuk tahun baru.

"Saya curiga ada praktik kartel atau oligopoli," tutur Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.



Tulus menyebut ada beberapa indikasi pada praktik kartel. Pertama, terlihat dari harga minyak goreng yang melonjak secara serempak dalam waktu bersamaan. Kedua, minyak goreng yang beredar di pasaran selama ini juga dikuasai oleh segelintir perusahaan besar.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
AS Persoalkan Barang...
AS Persoalkan Barang Bajakan di Indonesia, Ini Respons Kemendag
Pemerintah Bakal Bentuk...
Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Deregulasi Ekspor Impor, Ini Tugasnya
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Bazar Ramadan Kemenperin,...
Bazar Ramadan Kemenperin, APP Group Salurkan 4.000 Liter Minyak Goreng Bersubsidi
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Rekomendasi
9 Fakta Try Sutrisno,...
9 Fakta Try Sutrisno, Sosok Jenderal Disegani di Era Soeharto yang Kini Tuntut Wapres Diganti
Mendagri Bakal Kaji...
Mendagri Bakal Kaji Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Viral Justin Bieber...
Viral Justin Bieber Rekam Aksi Paparazi yang Kejar-kejar Dirinya: Ini Harus Dihentikan
Berita Terkini
Antisipasi Penerbangan...
Antisipasi Penerbangan Haji, Pertamina Patra Niaga Siapkan 95.000 KL Avtur
15 menit yang lalu
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
1 jam yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
1 jam yang lalu
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
1 jam yang lalu
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
2 jam yang lalu
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
2 jam yang lalu
Infografis
6 Negara Arab yang Kaya...
6 Negara Arab yang Kaya Raya karena Memiliki Ladang Minyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved