Terungkap! Mayoritas Pembangunan Ibu Kota Baru Pakai Duit APBN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani akan menggelontorkan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) secara bertahap menggunakan dana APBN. Tahap awal, akan dilakukan mulai pada 2022-2024.
"Kita lihat anggaran tahun 2022 untuk Kementerian PUPR memulai pembangunan di sana," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (18/1/2022).
Dia mengungkapkan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur, antara lain akses jalan hingga pelabuhan guna mendukung akses IKN.
"Akses ini menjadi sangat penting dan alternatif lainnya yaitu pembangunan pelabuhan. Kita identifikasi wilayah dan kawasan pemerintahan dan kawasan inti pemerintahan tahun ini dan pada 2024 akan fokus desai pelaksanaan untuk dijalankan," kata dia.
Sri Mulyani memastikan bahwa anggaran IKN yang diambil dari APBN tidak mengganggu anggaran penanganan pandemi Covid-19. Adapun anggaran terserbut telah di desain sebagaimana mestinya.
"Kita memahami pembangunan masih di masa pandemi dan memontum pemulihan ekonomi. Anggaran pemulihan ekonomi juga telah di desain di 2022," kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan mayoritas menggunakan APBN. Dalam website IKN dikutip, Selasa (18/1/2022), pendanaan sebesar 53,5% menggunakan APBN dan sisanya 46,5% menggunakan anggaran lain dari skema KPBU, swasta dan BUMN. Sebelumnya pemerintah hanya berencana menggunakan anggaran APBN sebesar 19,2% dari total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
"Kita lihat anggaran tahun 2022 untuk Kementerian PUPR memulai pembangunan di sana," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Selasa (18/1/2022).
Dia mengungkapkan anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun infrastruktur, antara lain akses jalan hingga pelabuhan guna mendukung akses IKN.
"Akses ini menjadi sangat penting dan alternatif lainnya yaitu pembangunan pelabuhan. Kita identifikasi wilayah dan kawasan pemerintahan dan kawasan inti pemerintahan tahun ini dan pada 2024 akan fokus desai pelaksanaan untuk dijalankan," kata dia.
Sri Mulyani memastikan bahwa anggaran IKN yang diambil dari APBN tidak mengganggu anggaran penanganan pandemi Covid-19. Adapun anggaran terserbut telah di desain sebagaimana mestinya.
"Kita memahami pembangunan masih di masa pandemi dan memontum pemulihan ekonomi. Anggaran pemulihan ekonomi juga telah di desain di 2022," kata dia.
Sebagai informasi, pembangunan mayoritas menggunakan APBN. Dalam website IKN dikutip, Selasa (18/1/2022), pendanaan sebesar 53,5% menggunakan APBN dan sisanya 46,5% menggunakan anggaran lain dari skema KPBU, swasta dan BUMN. Sebelumnya pemerintah hanya berencana menggunakan anggaran APBN sebesar 19,2% dari total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
(nng)