Kemarin Ditutup Lesu, IHSG Hari Ini Kemungkinan Masih Tertekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi berada dalam tekanan pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan bergerak pada rentang 6.518 - 6.725.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam jangka pendek.
"Sehingga pola pergerakan hingga beberapa waktu mendatang masih cenderung bergerak sideways," tutur William dalam risetnya, Rabu (19/1/2022).
Menurut dia, ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Dia pun memaparkan sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan hari ini diantaranya TLKM, BMRI, TBIG, BBRI, KLBF, CTRA, PWON.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan kemarin, Selasa (18/1/2022). Indeks ditutup turun 30,98 poin atau 0,47% ke level 6.614.
Terdapat 159 saham menguat, 400 saham melemah, dan 122 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,5 triliun dari 19,3 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam jangka pendek.
"Sehingga pola pergerakan hingga beberapa waktu mendatang masih cenderung bergerak sideways," tutur William dalam risetnya, Rabu (19/1/2022).
Menurut dia, ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.
Dia pun memaparkan sejumlah saham yang dapat menjadi pilihan hari ini diantaranya TLKM, BMRI, TBIG, BBRI, KLBF, CTRA, PWON.
Sebelumnya, IHSG berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan kemarin, Selasa (18/1/2022). Indeks ditutup turun 30,98 poin atau 0,47% ke level 6.614.
Terdapat 159 saham menguat, 400 saham melemah, dan 122 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,5 triliun dari 19,3 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(ind)