Sukses Hilirisasi, Indonesia Ekspor Perdana Alumina Rp104 Miliar

Selasa, 25 Januari 2022 - 22:08 WIB
loading...
Sukses Hilirisasi, Indonesia Ekspor Perdana Alumina Rp104 Miliar
Indonesia melakukan ekspor perdana alumina ke China. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah melakukan ekspor perdana alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) sebanyak 21 ribu ton ke China . Nilainya mencapai Rp104 miliar. PT BAI berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan.



"Selanjutnya, telah juga dijadwalkan untuk ekspor dengan tujuan Tiongkok dan Malaysia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangannya, Selasa (25/1/2022).

Airlangga mengatakan, industri utama dalam KEK Galang Batang adalah smelter untuk pengolahan bauksit. KEK Galang Batang juga merupakan sentra choke point Selat Malaka, berdekatan dengan Batam Free Trade Zone dan Selat Philip.

Lokasi KEK Galang Batang mempunyai akses langsung dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan. Lokasi strategis ini menjadi keuntungan dalam menciptakan peluang bisnis, sehingga ke depannya KEK Galang Batang diharapkan mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional melalui hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi industri.

Di masa yang akan datang PT BAI akan mengembangkan hilirisasi sampai aluminium ingot. Untuk tahun ini, PT BAI akan memproduksi Smelter Grade Alumina sebesar 1 juta ton.



Selanjutnya, tahun ini akan diselesaikan pengembangan untuk mencapai produksi sebanyak 2 juta ton. Sementara untuk produksi aluminium ingot direncanakan dapat berproduksi pada tahun 2025 dengan produksi sebanyak 400 ribu ton per tahun.

“Produksi smelter grade alumina dan aluminium ingot di masa yang akan datang akan mempercepat hilirisasi bauksit ke aluminium ingot yang diperlukan industri dalam negeri untuk berbagai jenis produk," jelas Airlangga.

Pemerintah terus mendorong hilirisasi industri agar dapat menciptakan nilai tambah yang jauh lebih besar dan berkontribusi positif pada perekonomian nasional. Sebagai contoh, setiap 6 ton bauksit yang diolah akan menghasilkan 2 ton Smelter Grade Alumina dan setiap 2 ton SGA yang diolah akan menghasilkan 1 ton aluminium ingot. Sehingga, setiap ton aluminium ingot membutuhkan 6 ton bauksit.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2068 seconds (0.1#10.140)