Perlahan Tapi Pasti, GMF Aero Asia Mendapatkan Angin Segar Tahun Ini

Rabu, 26 Januari 2022 - 16:26 WIB
loading...
A A A
Ketiga, di tengah situasi Covid-19 yang memukul industri penerbangan ini, perseroan berhasil melakukan penghematan yang efektif.

Sampai dengan kuartal III 2021, GMFI membukukan pendapatan sebesar USD165,37 juta atau turun 13,78% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, perseroan berhasil memangkas beban-beban perusahaan hingga September 2021.

Alhasil, GMFI berhasil menekan rugi usahanya menjadi USD27,68 juta. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya rugi usaha perusahaan sebsar USD178,16 juta. Dengan begitu, perusahaan semakin memperkecil rugi bersih yang dideritanya menjadi USD38,94 juta dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD160,60 juta.

“Meskipun pendapatan 9M2021 tidak terlalu jauh berbeda dengan 9M2020 namun dari sisi kerugian bersih bisa turun sangat signifikan,” ujar Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan.



Ia berharap GMFI terus bisa mempertahankan efisiensinya. “Kondisi saat ini menjadikan diversifikasi tersebut sebagai pilihan terbaik. Dan perlu diapresiasi langkah manajemen yang berusaha keras bagaimana perusahaan bisa mendapatkan pendapatan,” jelas Alfred.

Pengamat pasar modal Lucky Bayu Purnomo menilai GMFI masih ada prospek sebab captive market masih ada. “Prospek pendek memang masih bukan pilihan. Tapi jangka panjang investor bisa positif. Karena sekarang para investor mengharapkan GMFI bisa mengembangkan market share dan juga pendapatan organik sendiri, di luar pendapatan dari Induknya,” kata Lucky.

Ia mengatakan bahwa manajemen perlu semakin mendiversifikasi pendapatan dan jasa servisnya dan menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih ramping, efisien, dan tepat guna.

(akr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)