5 Konglomerat Penguasa Minyak Goreng di Indonesia, Hartanya Tembus Puluhan Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gonjang-ganjing minyak goreng yang dipicu melambungnya harga sejak akhir tahun lalu, hingga kini masih menyisakan banyak pertanyaan besar.
Berbagai dugaan muncul terkait penyebab meroketnya bahan kebutuhan pokok tersebut, mulai dari kenaikan harga minyak sawit atau CPO hingga dugaan praktik kartel minyak goreng. Selain itu, pasar minyak goreng di Tanah Air juga ternyata hanya dikuasai segelintir produsen besar.
Berdasarkan penelitian KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), konsentrasi pasar (CR4) minyak goreng hanya sebesar 46,5% dan dimotori oleh empat produsen besar. Artinya, hampir setengah pasar dikendalikan oleh empat produsen minyak goreng.
Merujuk hasil penelitian tersebut, KPPU menyarankan pemerintah mencabut aturan-aturan yang menghambat pelaku usaha baru untuk masuk di industri minyak goreng, termasuk pelaku usaha lokal dan skala menengah kecil.
Jika ditelisik, di Indonesia memang terdapat sejumlah produsen besar minyak goreng yang digawangi pengusaha kakap. Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022), berikut ini 5 konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia:
1. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim merupakan pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Dari perusahaannya tersebut, dia memiliki total kekayaan USD3,5 miliar atau setara Rp50 triliun. Produk minyak goreng dari Musim Mas dipasarkan dengan merek Sanco, Voila, dan Amago.
2. Keluarga Widjaya
Menempati peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021, keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Produk minyak goreng besutan Sinar Mas yang paling terkenal adalah merek Filma.
3. Martua Sitorus
Martua Sitorus merupakan sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
Martua Sitorus diketahui memiliki kekayaan bersih USD2,9 miliar dan menempatkannya di posisi 1.101 orang terkaya di dunia. Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada 1991.
4. Anthony Salim
Pemilik Indofood ini juga mengeluarkan minyak goreng kemasan. Melalui Indofood Agri Resources Ltd, Anthony Salim memproduksi minyak goreng merek Bimoli, Delima, dan Happy.
5. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk minyak kelapa sawit. Melalui Asian Agri and Apical, perseroan memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Sukanto Tanoto tercatat memiliki kekayaan mencapai USD2,3 miliar atau setara Rp32,89 triliun.
Berbagai dugaan muncul terkait penyebab meroketnya bahan kebutuhan pokok tersebut, mulai dari kenaikan harga minyak sawit atau CPO hingga dugaan praktik kartel minyak goreng. Selain itu, pasar minyak goreng di Tanah Air juga ternyata hanya dikuasai segelintir produsen besar.
Berdasarkan penelitian KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), konsentrasi pasar (CR4) minyak goreng hanya sebesar 46,5% dan dimotori oleh empat produsen besar. Artinya, hampir setengah pasar dikendalikan oleh empat produsen minyak goreng.
Merujuk hasil penelitian tersebut, KPPU menyarankan pemerintah mencabut aturan-aturan yang menghambat pelaku usaha baru untuk masuk di industri minyak goreng, termasuk pelaku usaha lokal dan skala menengah kecil.
Jika ditelisik, di Indonesia memang terdapat sejumlah produsen besar minyak goreng yang digawangi pengusaha kakap. Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (4/2/2022), berikut ini 5 konglomerat penguasa minyak goreng di Indonesia:
1. Bachtiar Karim
Bachtiar Karim merupakan pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia. Dari perusahaannya tersebut, dia memiliki total kekayaan USD3,5 miliar atau setara Rp50 triliun. Produk minyak goreng dari Musim Mas dipasarkan dengan merek Sanco, Voila, dan Amago.
2. Keluarga Widjaya
Menempati peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2021, keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Produk minyak goreng besutan Sinar Mas yang paling terkenal adalah merek Filma.
3. Martua Sitorus
Martua Sitorus merupakan sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
Martua Sitorus diketahui memiliki kekayaan bersih USD2,9 miliar dan menempatkannya di posisi 1.101 orang terkaya di dunia. Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada 1991.
4. Anthony Salim
Pemilik Indofood ini juga mengeluarkan minyak goreng kemasan. Melalui Indofood Agri Resources Ltd, Anthony Salim memproduksi minyak goreng merek Bimoli, Delima, dan Happy.
5. Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto adalah pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk minyak kelapa sawit. Melalui Asian Agri and Apical, perseroan memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Sukanto Tanoto tercatat memiliki kekayaan mencapai USD2,3 miliar atau setara Rp32,89 triliun.
(ind)