BPJAMSOSTEK Komitmen Tekan Angka Penularan Covid-19

Sabtu, 05 Februari 2022 - 14:17 WIB
loading...
BPJAMSOSTEK Komitmen Tekan Angka Penularan Covid-19
Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi saat melakukan vaksinasi ketiga (booster).
A A A
JAKARTA - Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Slipi Achmad Fatoni mengatakan pemberiaan vaksinasi tambahan atau booster terhadap karyawan merupakan bagian dari komitmen BPJAMSOSTEK untuk menekan penularan Covid-19.

“Selain itu kami juga menjaga pelayanan kepada peserta tetap optimal di tengah lonjakan positif Covid-19 akibat varian Omicron,” ujar Fatoni dalam keterangannya Sabtu (5/2/2022).

Menurut dia, seluruh pegawai di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Slipi juga terus diingatkan untuk menjaga kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. “Semoga lonjakan kasus Covid-19 saat ini bisa segera teratasi dan aktivitas masyarakat serta sektor usaha kembali normal,” kata Fatoni.

(Baca juga:Program JKP BPJAMSOSTEK Diyakini Bakal Tekan Angka Pengangguran)

Sebelumnya, BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan atau booster kepada 2.000 karyawan BPJAMSOSTEK di wilayah DKI Jakarta. Vaksinasi tersebut diselenggarakan selama dua hari di Gedung Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Umum dan SDM BPJAMSOSTEK Abdur Rahman Irsyadi dan Ketua Dewan Pengawas Muhammad Zuhri berkesempatan mendapatkan suntikan pertama.

Abdur Rahman Irsyadi dalam sambutannya mengatakan, pemberian vaksin booster ini merupakan upaya BPJAMSOSTEK untuk menekan penyebaran virus di lingkungan kantor serta sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam pengentasan pandemi Covid-19 di Indonesia.

(Baca juga:Kabar Gembira, BPJAMSOSTEK Siap Berikan Layanan Manfaat Program JKP)

Seperti diketahui, sejak 12 Januari lalu pemerintah mulai menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut bertujuan untuk mengembalikan imunitas tubuh yang cenderung menurun sejak 6 bulan pascavaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian Omnicron. “Alhamdulillah kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala Covid-19,” katanya.

Menurut Abdur Rahman, karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang terpapar Covid-19 mengalami peningkatan. Oleh karena itu pihaknya mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan.

“Karena mereka adalah aset berharga kami. Selain itu sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik, hal ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BPJAMSOSTEK,” imbuhnya.

(Baca juga:Kerja Sama Polri, BPJAMSOSTEK Optimistis Bakal Percepat Universal Coverage)

Guna mendukung kelancaran kegiatan vaksinasi ini, BPJAMSOSTEK juga bekerjasama dengan berbagai institusi, seperti Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Administrasi Jakarta Selatan, dan Puskemas Setiabudi serta tim vaksinator dari RS Bhakti Mulya dan Klinik Nayaka. Untuk penanganan gawat darurat BPJAMSOSTEK bekerja sama dengan RS Jakarta, RS Pertamina dan RSUP Fatmawati sebagai rujukan.

Fasilitas yang disediakan di lokasi kegiatan juga telah memenuhi standar. Di antaranya ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu serta lokasi penyuntikan vaksin. Seluruh peserta yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai dengan ketentuan Kemenkes yaitu Astrazeneca.

Sementara itu Kepala Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kemenkes Sugianto mengapresiasi BPJAMSOSTEK yang telah memfasilitasi seluruh karyawan untuk mendapatkan vaksin booster sebagai salah satu upaya bersama dalam menangkal transmisi Covid-19. Pihaknya juga memastikan bahwa apapun jenis vaksin yang digunakan sudah dalam kondisi aman.

“Kita juga menyadari saat ini terjadi peningkatan kasus. Oleh karena itu sekali lagi kami sangat berharap upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi protokol kesehatan,” terang Sugianto.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1484 seconds (0.1#10.140)