Sepanjang 2021, PNM Kucurkan Pembiayaan Rp4,1 Triliun ke UMKM se-Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu penopang ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Perhatian setiap pihak diperlukan untuk membantu UMKM kembali bangkit.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk ambil bagian dalam memajukan UMKM. Hal itu dibuktikan dari realisasi pembiayaan yang telah dikucurkan sepanjang tahun 2021.
Tercatat, PNM telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,1 triliun kepada UMKM di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Rinciannya, Rp3 triliun kepada nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), dan Rp1,1 triliun kepada nasabah PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).
Baca Juga: Pembiayaan PNM di wilayah Sulawesi Rp256,1 M
Sektor usaha untuk pembiayaan Mekaar di Sulsel masih didominasi oleh Perdagangan (89,63 persen), disusul Perikanan (3,91 persen), Pertanian (2,72 persen), Home Industry (2 persen), Jasa (0,92 persen), Kredit (0,43 persen), Peternakan (0,26 persen), serta Perkebunan (0,13 persen).
Pemimpin Cabang PNM Makassar , Maimun Bakri, menjelaskan total pembiayaan tersebut disalurkan kepada kepada lebih dari 332 ribu nasabah yang dilayani oleh 92 kantor layanan.
"Alhamdulillah bukan hanya bagus dari realisasi tapi secara kualitas total Non Performing Loan juga di bawah 1 persen," ungkap Maimun, saat konferensi pers di salah satu kafe, Selasa (8/2/2022).
PNM juga memberlakukan kebijakan relaksasi bagi nasabah yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. Jika masa pinjaman telah jatuh tempo tapi usaha belum pulih, maka nasabah diberikan restrukturisasi.
"Kalau jatuh tempo dan kita melihat usahanya sudah recovery, mereka bisa mulai mengangsur kembali pinjamannya," jelasnya.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, PNM segera membuka 25 kantor cabang Mekaar yang tersebar di seluruh wilayah Sulselbar pada bulan Februari 2022 ini.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen untuk ambil bagian dalam memajukan UMKM. Hal itu dibuktikan dari realisasi pembiayaan yang telah dikucurkan sepanjang tahun 2021.
Tercatat, PNM telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,1 triliun kepada UMKM di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Rinciannya, Rp3 triliun kepada nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), dan Rp1,1 triliun kepada nasabah PNM ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).
Baca Juga: Pembiayaan PNM di wilayah Sulawesi Rp256,1 M
Sektor usaha untuk pembiayaan Mekaar di Sulsel masih didominasi oleh Perdagangan (89,63 persen), disusul Perikanan (3,91 persen), Pertanian (2,72 persen), Home Industry (2 persen), Jasa (0,92 persen), Kredit (0,43 persen), Peternakan (0,26 persen), serta Perkebunan (0,13 persen).
Pemimpin Cabang PNM Makassar , Maimun Bakri, menjelaskan total pembiayaan tersebut disalurkan kepada kepada lebih dari 332 ribu nasabah yang dilayani oleh 92 kantor layanan.
"Alhamdulillah bukan hanya bagus dari realisasi tapi secara kualitas total Non Performing Loan juga di bawah 1 persen," ungkap Maimun, saat konferensi pers di salah satu kafe, Selasa (8/2/2022).
PNM juga memberlakukan kebijakan relaksasi bagi nasabah yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. Jika masa pinjaman telah jatuh tempo tapi usaha belum pulih, maka nasabah diberikan restrukturisasi.
"Kalau jatuh tempo dan kita melihat usahanya sudah recovery, mereka bisa mulai mengangsur kembali pinjamannya," jelasnya.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, PNM segera membuka 25 kantor cabang Mekaar yang tersebar di seluruh wilayah Sulselbar pada bulan Februari 2022 ini.