Konsumen Kian Optimistis, Ekonomi RI Siap Tancap Gas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakar Branding sekaligus Founding Chairman Indonesia Industry Outlook Yuswohady menyatakan meski di tengah pandemi Covid-19 perekonomian Indonesia di tahun 2022 optimistis akan terus mengalami kenaikan.
Yuswohady menilai persepsi publik tentang varian omicron yang tidak lebih menular dan lebih mematikan dibanding varian delta membuat konsumsi publik atau masyarakat lebih optimistis.
"Dengan konsumen yang kian optimis di tahun ini, merupakan modal berarti bagi ekonomi Indonesia untuk rebound di 2022," kata Founding Chairman Indonesia Industry Outlook (IIO) Yuswohady dalam webinar virtual, Rabu (9/2/2022).
Berdasarkan survei, 75% pandemi Covid-19 akan berakhir di pertengahan 2022. Sebab itu, konsumen sudah mulai spending. "Toko-toko akan buka, industri akan buka, pegawai gaji-nya bagus dan itu misal beli mobil, beli kulkas dan lainnya. Spending jadi siklus pemulihan ekonomi, jadi konfidensi adalah kunci," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, optimisme terhadap prospek perekonomian sangat tinggi. Artinya, di tahun 2022 ini konsumen Indonesia sudah siap untuk beraktivitas kembali seperti sebelum pandemi dan mulai berani melakukan spending termasuk untuk durable goods dan barang bernilai besar.
"Berdasarkan hasil riset Inventure-Alvara , survei nemenukan sebanyak 66,5% responden merasa yakin kondisi keuangan akan pulih pada pertengahan 2022. Demikian pula terkait selesainya pandemi, sebanyak 74,8% responden yakin pandemik bakal berakhir di pertengahan tahun 2022. Sementara dari hasil digital monitoring Inventure-Ivosights menunjukkan sentiment negative terkait Covid-19 menurun dari 18% menjadi 16%," jelasnya.
Yuswohady menilai persepsi publik tentang varian omicron yang tidak lebih menular dan lebih mematikan dibanding varian delta membuat konsumsi publik atau masyarakat lebih optimistis.
"Dengan konsumen yang kian optimis di tahun ini, merupakan modal berarti bagi ekonomi Indonesia untuk rebound di 2022," kata Founding Chairman Indonesia Industry Outlook (IIO) Yuswohady dalam webinar virtual, Rabu (9/2/2022).
Berdasarkan survei, 75% pandemi Covid-19 akan berakhir di pertengahan 2022. Sebab itu, konsumen sudah mulai spending. "Toko-toko akan buka, industri akan buka, pegawai gaji-nya bagus dan itu misal beli mobil, beli kulkas dan lainnya. Spending jadi siklus pemulihan ekonomi, jadi konfidensi adalah kunci," kata dia.
Dengan demikian, kata dia, optimisme terhadap prospek perekonomian sangat tinggi. Artinya, di tahun 2022 ini konsumen Indonesia sudah siap untuk beraktivitas kembali seperti sebelum pandemi dan mulai berani melakukan spending termasuk untuk durable goods dan barang bernilai besar.
"Berdasarkan hasil riset Inventure-Alvara , survei nemenukan sebanyak 66,5% responden merasa yakin kondisi keuangan akan pulih pada pertengahan 2022. Demikian pula terkait selesainya pandemi, sebanyak 74,8% responden yakin pandemik bakal berakhir di pertengahan tahun 2022. Sementara dari hasil digital monitoring Inventure-Ivosights menunjukkan sentiment negative terkait Covid-19 menurun dari 18% menjadi 16%," jelasnya.
(nng)