KOMIPO Serahkan Sumbangan 4.000 Unit Alat Tes Covid-19 ke PLN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korea Midland Power Co., Ltd. (KOMIPO) (CEO Hyeonggu Park) menyumbang alat tes PCR (Polymerase chain reaction) sebanyak 4.000 unit senilai USD50 ribu (60 juta won Korea) untuk mengatasi penyebaran COVID-19 yang tingkat penularannya sangat tinggi di Indonesia.
Atas bantuan KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency) Jakarta di Indonesia, pada 12 Juni, KOMIPO akan menyerahkan sumbangan 4000 unit alat tes PCR kepada Indonesia yang akan dipergunakan di rumah sakit darurat COVID-19 kepada PLN.
“Indonesia memerlukan alat tes buatan Korea, karena itu kami mendonasikan kepada Indonesia. Semoga sumbangan alat tes ini dapat membantu Indonesia dalam menghadapi darurat COVID-19," ujar Direktur Utama KOMIPO Indonesia, Duksup Lee di Jakarta.
KOMIPO sendiri akan memulai pembangunan pembangkit tenaga listrik di Cirebon pada tahun 2012. Saat ini, KOMIPO mempunyai empat pembangkit tenaga listrik. Di antara grup perusahaan listrik dalam negeri, KOMIPO beroperasi dengan kapasitas total terbesar dengan mengelola tenaga listrik sebesar 3.080 MW.
Sebagai bentuk kontribusinya untuk Indonesia, KOMIPO aktif dalam creating shared value (CSV), salah satunya adalah dengan menyumbang 10.000 APD kepada BNPB untuk digunakan di tingkat nasional. Selain itu, KOMIPO juga memulai ekspansi di bidang energi terbarukan, ditandai dengan penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dana bantuan yang dikucurkan sebesar USD1 juta untuk membangun Pusat Energi Terbarukan dan membentuk Pusat Pelatihan Kerja bagi tenaga kerja muda.
Selain itu, KOMIPO juga memberikan bantuan ditujukan untuk pemulihan sumber daya alam di Sumatra, penanaman pohon untuk perlindungan habitat gajah, penanaman pohon bakau, dan pembukaan sekolah KOMIPO di tiga lokasi. Bantuan peralatan uji PCR oleh KOMIPO untuk Indonesia didukung oleh KOTRA Jakarta.
“Ke depannya, bersama dengan perusahaan Korea di Indonesia, KOTRA dengan senang hati akan terus mendukung kegiatan CSR dan OVOP (One Village One Product) sehingga kedua negara dapat dengan baik melewati masa sulit akibat pandemi dan bersama bersiap menyambut pascapandemi," ucap Direktur Umum KOTRA Jakarta, Jongyoon Lee.
Lihat Juga: Sepekan Syarat PCR dan Antigen Dihapus, Industri Penerbangan dan Pariwisata Bergairah Lagi
Atas bantuan KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency) Jakarta di Indonesia, pada 12 Juni, KOMIPO akan menyerahkan sumbangan 4000 unit alat tes PCR kepada Indonesia yang akan dipergunakan di rumah sakit darurat COVID-19 kepada PLN.
“Indonesia memerlukan alat tes buatan Korea, karena itu kami mendonasikan kepada Indonesia. Semoga sumbangan alat tes ini dapat membantu Indonesia dalam menghadapi darurat COVID-19," ujar Direktur Utama KOMIPO Indonesia, Duksup Lee di Jakarta.
KOMIPO sendiri akan memulai pembangunan pembangkit tenaga listrik di Cirebon pada tahun 2012. Saat ini, KOMIPO mempunyai empat pembangkit tenaga listrik. Di antara grup perusahaan listrik dalam negeri, KOMIPO beroperasi dengan kapasitas total terbesar dengan mengelola tenaga listrik sebesar 3.080 MW.
Sebagai bentuk kontribusinya untuk Indonesia, KOMIPO aktif dalam creating shared value (CSV), salah satunya adalah dengan menyumbang 10.000 APD kepada BNPB untuk digunakan di tingkat nasional. Selain itu, KOMIPO juga memulai ekspansi di bidang energi terbarukan, ditandai dengan penandatanganan MoU dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dana bantuan yang dikucurkan sebesar USD1 juta untuk membangun Pusat Energi Terbarukan dan membentuk Pusat Pelatihan Kerja bagi tenaga kerja muda.
Selain itu, KOMIPO juga memberikan bantuan ditujukan untuk pemulihan sumber daya alam di Sumatra, penanaman pohon untuk perlindungan habitat gajah, penanaman pohon bakau, dan pembukaan sekolah KOMIPO di tiga lokasi. Bantuan peralatan uji PCR oleh KOMIPO untuk Indonesia didukung oleh KOTRA Jakarta.
“Ke depannya, bersama dengan perusahaan Korea di Indonesia, KOTRA dengan senang hati akan terus mendukung kegiatan CSR dan OVOP (One Village One Product) sehingga kedua negara dapat dengan baik melewati masa sulit akibat pandemi dan bersama bersiap menyambut pascapandemi," ucap Direktur Umum KOTRA Jakarta, Jongyoon Lee.
Lihat Juga: Sepekan Syarat PCR dan Antigen Dihapus, Industri Penerbangan dan Pariwisata Bergairah Lagi
(akr)