8 Desa Terdampak Megaproyek Bendungan Bener Senilai Rp2 Triliun, Salah Satunya Wadas

Rabu, 09 Februari 2022 - 23:07 WIB
loading...
8 Desa Terdampak Megaproyek...
Sedikitnya delapan desa di Kabupaten Purworejo akan terdampak langsung proyek pembangunan Bendungan Bener. Foto/Ist/purworejokab.go.id
A A A
JAKARTA - Aksi penolakan mewarnai rencana pembangunan Bendungan Bener di Desa Guntur, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Proses pembebasan lahan untuk pemanfaatan galian material dalam rangka pembangunan bendungan tersebut dihadang ratusan warga Desa Wadas , Selasa (8/2/2022).

Hingga kini pihak kepolisan dan pihak terkait lainnya masih bersiaga untuk mengamankan wilayah tersebut. Proyek Bendungan Bener diprotes warga yang merasa terdampak oleh rencana pembangunan bendungan tersebut.



Sebagai informasi, proyek Bendungan Bener masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan pelaksanaannya berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan total investasi mencapai Rp2,060 triliun.

Dikutip dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), rencana pembangunan proyek Bendungan Bener berasal dari pendanaan APBN.

Sebenarnya rencana kontruksi telah dimulai tahun 2018 dan ditargetkan beroperasi pada 2023. Namun, status terakhir proyek ini baru mencapai 15% kontruksi. Bendungan ini direncanakan memiliki kapasitas sebesar 100.94 meter kubik.

Nantinya bendungan ini diharapkan mampu mengairi lahan seluas 15069 Ha dan mengurangi banjir hingga 210 meter kubik per detik dengan kapasitas listrik yang dihasilkan sebesar 6,00 Megawatt.



Dilansir dari portal resmi Kabupaten Purworejo (purworejokab.go.id), Bendungan Bener akan menjadi yang tertinggi di Indonesia dengan ketinggian waduk sekira 159 meter, panjang timbunan 543 meter, dan lebar bawah sekitar 290 meter.

Sedikitnya delapan desa di Kabupaten Purworejo akan terdampak langsung proyek ini. Adapun tujuh desa berada di Kecamatan Bener, yakni Wadas, Bener, Kedung Loteng, Nglaris, Limbangan, Guntur, dan Karangsari. Sedangkan satu desa lainnya di Kecamatan Gebang, yakni Desa Kemiri.

Pembangunan Bendungan Bener menjadi salah satu megaproyek yang menjadi perhatian bersama antara pemerintah pusat dan daerah, karena bendungan tersebut nantinya akan menjadi salah satu sumber air untuk memenuhi keperluan masyarakat Purworejo dan sekitarnya.



Bendungan irigasi ini akan mengairi sawah-sawah di wilayah tersebut. Tak hanya menyediakan air irigasi yang mampu mengairi 15.519 hektar, bendungan ini juga bisa memasok air baku untuk keperluan rumah tangga sebanyak 1.500 liter/detik.

Selain itu, keberadaan Bendungan Bener juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) 6 MW, pengendalian banjir, serta pengembangan perikanan.



Selain Bendungan Bener, Kementerian PUPR juga membangun enam bendungan lainnya di provinsi Jawa Tengah. Bendungan tersebut yakni Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan Gondang di Kabupaten Karanganyar yang telah rampung.

Selanjutnya Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Demak, serta Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono mengatakan, proses pembangunan bertujuan dalam rangka meningkatkan volume tampung air, irigasi dan mengendalikan debit air yang tinggi pada saat musim penghujan.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)