Konsumsi Pertamax Terus Tumbuh, Pengamat: Mulai Jadi Gaya Hidup

Kamis, 10 Februari 2022 - 13:41 WIB
loading...
A A A
Karena itu, Mamit mendorong Pertamina menyesuaikan harga Pertamax sesuai dengan keekonomiannya. Dia yakin konsumen tidak lantas lari ke BBM beroktan rendah ataupun gaduh, mengingat SPBU swasta sudah menaikkan harga berkali-kali menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak dunia.

"Hal ini wajar adanya, karena memang sudah diatur dalam KepMen ESDM No 20/2021 Pasal 8 Ayat (1) dimana harga jual eceran dihitung dan ditetapkan oleh Badan Usaha," tuturnya.



Mamit juga mengusulkan agar pemerintah memberikan kompensasi kepada Pertamina untuk BBM Pertalite menjadi 100%, bukan hanya 50% sebagaimana diatur dalam Perpres 117/2021. Hal ini menurutnya bisa dilakukan dengan pertimbangan konsumsi BBM RON 88 (Premium) sudah sangat minim.

"BBM RON 88 sudah seharusnya dihapuskan. Hal ini mengingat tidak sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Saat ini tersisa hanya 7 negara saja yang masih menggunakan BBM RON 88 yaitu Banglades, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukrainan, Uzbekistan dan Indonesia. Jadi sudah sepatutnya tidak dipasarkan lagi di Indonesia," tandasnya.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)