Stok Minyak Goreng Kosong dalam Seminggu, Begini Curahan Pedagang Pasar Jatinegara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Realisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 terkait harga minyak goreng murah belum merata untuk pasar raya yang di Jakarta. Salah satu pedagang minyak goreng yang berada di Jatinegara, Jakarta Timur, Wati mengaku sudah seminggu minyak goreng di warungnya kosong.
Wati mengatakan, hal tersebut dikarenakan agen ditempatnya berbelanja minyak juga kosong alias tidak ada stok minyak. Baik dengan harga murah versi Mendag, sampai minyak goreng dengan harga mahal. Stok minyak goreng kosong.
"Tidak ada pemerintah kesini, sudah ada kali seminggu (minyak kosong), orang datang kesini nyari minyak, biasanya kita paling banyak minyaknya, tapi kita tidak ada juga," ujarnya kepada MNC Portal, Kamis (10/2/2022).
Diterangkan oleh Wati warungnya memang banyak menyetok minyak, masyarakat langganannya pun juga sudah banyak, namun sudah seminggu warungnya tidak menyediakan minyak sawit.
"Kalau orang beli minyak biasanya ada terus, jarang kosong karena kita nyiapin, tapi sekarang karena disananya tidak ada, ya kita juga tidak ada, diagennya juga tidak punya," sambung Wati.
Wati mengaku ketersediaan minyak yang ada di tokonya terakhir pada Minggu lalu, namun jumlahnya cukup terbatas. Akhirnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
"Pokoknya dikasih harga murah ya kita jual murah juga, tapi dapatnya sedikit. Tapi namanya orang yang nyari banyak ya cepet habis, ini sudah seminggu tidak ada minyak, orang pada kalang kabut mencari minyak," sambung Wati.
Upaya pemerintah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak dengan mengganti Permendag Nomor 3 tahun 2022 pada Permendag Nomor 6 Tahun 2022 masih belum dirasakan dampaknya oleh pedagang minyak goreng di pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Juga
Wati mengatakan, hal tersebut dikarenakan agen ditempatnya berbelanja minyak juga kosong alias tidak ada stok minyak. Baik dengan harga murah versi Mendag, sampai minyak goreng dengan harga mahal. Stok minyak goreng kosong.
"Tidak ada pemerintah kesini, sudah ada kali seminggu (minyak kosong), orang datang kesini nyari minyak, biasanya kita paling banyak minyaknya, tapi kita tidak ada juga," ujarnya kepada MNC Portal, Kamis (10/2/2022).
Diterangkan oleh Wati warungnya memang banyak menyetok minyak, masyarakat langganannya pun juga sudah banyak, namun sudah seminggu warungnya tidak menyediakan minyak sawit.
"Kalau orang beli minyak biasanya ada terus, jarang kosong karena kita nyiapin, tapi sekarang karena disananya tidak ada, ya kita juga tidak ada, diagennya juga tidak punya," sambung Wati.
Wati mengaku ketersediaan minyak yang ada di tokonya terakhir pada Minggu lalu, namun jumlahnya cukup terbatas. Akhirnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
"Pokoknya dikasih harga murah ya kita jual murah juga, tapi dapatnya sedikit. Tapi namanya orang yang nyari banyak ya cepet habis, ini sudah seminggu tidak ada minyak, orang pada kalang kabut mencari minyak," sambung Wati.
Baca Juga
Upaya pemerintah menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak dengan mengganti Permendag Nomor 3 tahun 2022 pada Permendag Nomor 6 Tahun 2022 masih belum dirasakan dampaknya oleh pedagang minyak goreng di pasar Jatinegara, Jakarta Timur.