Pimpin Solusi Parekraf Dunia, Kemenparekraf Gelar Kick-Off Tourism Working Group G-20 2022
loading...
A
A
A
Antara lain Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inovasi Melalui Digitalisasi, Pemberdayaan Perempuan dan Generasi Muda, Rehabilitasi, Konservasi dan Pemeliharaan Lingkungan, serta Investasi di Sektor Pariwisata dan Digital.
"Diharapkan apa yang dikerjakan dari TWG G-20 ini akan menghasilkan kesepakatan bersama di antara negara-negara G-20 guna mengatasi tantangan yang ada secara menyeluruh dengan mengedepankan kebersamaan dan sustainability," ujarnya.
Sandiaga juga berharap bahwa TWG G-20 ini dapat menghasilkan sesuatu program konkrit yang dapat dikerjasamakan antar negara yang bergabung dalam G-20.
“Harapan kami dari kick-off TWG ini menghasilkan sesuatu program yang konkrit berdasarkan best practices dan dapat dikerjasamakan antar negara anggota sesuai dengan arahan presiden,” tuturnya.
Indonesia memegang Presidensi pada G-20 setelah pada 2021 Presidensi dipegang oleh Italia. Presidensi ini telah dimulai sejak 1 Desember 2021 dan akan berlanjut hingga 31 November 2022.
Tema yang diusung dalam KTT G-20 kali adalah “Recover Together, Recover Stronger” di mana dalam hal ini Indonesia sebagai tuan rumah mengajak dunia untuk bangkit lebih baik dari efek pandemi COVID-19 yang masih berlangsung secara bersama.
Dalam forum antarpemerintah 19 negara plus yang dibentuk pertama kali pada 1999 ini, akan ada tiga topik utama yang diangkat diantaranya Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Berbasis Digital, dan Transisi Energi. Tiga hal ini sesuai dengan keadaan dan tantangan yang dunia sedang hadapi saat ini.
"Diharapkan apa yang dikerjakan dari TWG G-20 ini akan menghasilkan kesepakatan bersama di antara negara-negara G-20 guna mengatasi tantangan yang ada secara menyeluruh dengan mengedepankan kebersamaan dan sustainability," ujarnya.
Sandiaga juga berharap bahwa TWG G-20 ini dapat menghasilkan sesuatu program konkrit yang dapat dikerjasamakan antar negara yang bergabung dalam G-20.
“Harapan kami dari kick-off TWG ini menghasilkan sesuatu program yang konkrit berdasarkan best practices dan dapat dikerjasamakan antar negara anggota sesuai dengan arahan presiden,” tuturnya.
Indonesia memegang Presidensi pada G-20 setelah pada 2021 Presidensi dipegang oleh Italia. Presidensi ini telah dimulai sejak 1 Desember 2021 dan akan berlanjut hingga 31 November 2022.
Tema yang diusung dalam KTT G-20 kali adalah “Recover Together, Recover Stronger” di mana dalam hal ini Indonesia sebagai tuan rumah mengajak dunia untuk bangkit lebih baik dari efek pandemi COVID-19 yang masih berlangsung secara bersama.
Dalam forum antarpemerintah 19 negara plus yang dibentuk pertama kali pada 1999 ini, akan ada tiga topik utama yang diangkat diantaranya Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Berbasis Digital, dan Transisi Energi. Tiga hal ini sesuai dengan keadaan dan tantangan yang dunia sedang hadapi saat ini.
(ind)