Direktur Waskita Kasih Bocoran Lelang Proyek IKN Nusantara Dimulai Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Destiawan Soewardjono mengatakan, kemungkinan lelang untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur bakal dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya tahun 2022 ini akan ada beberapa proyek yang akan dilakukan lelang tender yang kemungkinan besar adalah proyek untuk membangun IKN Nusantara .
"Kemungkinan besar adalah proyek-proyek IKN yang mungkin akan segera ditenderkan," ujar Destiawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (14/2/2022).
Disamping itu Destiawan juga berharap proses tender untuk pembangunan proyek IKN juga tidak memakan waktu yang lama agar implementasinya juga selesai dari target yang sudah dilakukan. "Ini mudah-mudahan tidak terlalu lama proses tendernya sehingga seperti yang tadi diharapkan oleh pimpinan bisa selesai di pertengahan tahun 2024 bisa terlaksana," sambungnya.
Seperti diketahui pembangunan proyek Ibu Kota baru setidaknya akan dilakukan dengan menggunakan kerjasama badan usaha. Seperti Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), Swasta, BUMN dan BUMD. Skema Swasta dan BUMN/D sendiri nantinya akan membangun perumahan umum, pembangunan perguruan tinggan dan lembaga pendidikan swasta.
Selain itu dari kerjasama ini juga akan membangun science-technopark, sarana kesehatan swasta, pusat perbelanjaan/shoping mall, dan meetings, incentives, conventions, and exhibition (MICE).
Mengutip buku saku IKN yang diterbitkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, bandara dan pelabuhan juga diupayakan dibangun oleh pembiayaan BUMN (murni), namun dapat dipertimbangkan menjadi skema KPBU.
Sebelumnya, anak usaha PT Waskita Karya yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik proyek bangunan di sektor pendidikan dan hunian di IKN. Hal tersebut sejalan dengan pengembangan produk prefabricated building yang dilakukan perusahaan.
Sebagai informasi Waskita Karya akan mendapatkan PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp3 triliun di tahun 2022 yang bakal dipakai untuk penambahan penambahan penyelesaian ruas tol Kayu Agung - Palembang Betung dan Ciawi - Sukabumi.
Pada tahun sebelumnya Waskita Karya mendapatkan dana PMN 2021 sebesar Rp7,9 triliun. Dana tersebut digunakan untuk penyelesaian 7 ruas tol.
"Kemungkinan besar adalah proyek-proyek IKN yang mungkin akan segera ditenderkan," ujar Destiawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (14/2/2022).
Disamping itu Destiawan juga berharap proses tender untuk pembangunan proyek IKN juga tidak memakan waktu yang lama agar implementasinya juga selesai dari target yang sudah dilakukan. "Ini mudah-mudahan tidak terlalu lama proses tendernya sehingga seperti yang tadi diharapkan oleh pimpinan bisa selesai di pertengahan tahun 2024 bisa terlaksana," sambungnya.
Seperti diketahui pembangunan proyek Ibu Kota baru setidaknya akan dilakukan dengan menggunakan kerjasama badan usaha. Seperti Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), Swasta, BUMN dan BUMD. Skema Swasta dan BUMN/D sendiri nantinya akan membangun perumahan umum, pembangunan perguruan tinggan dan lembaga pendidikan swasta.
Selain itu dari kerjasama ini juga akan membangun science-technopark, sarana kesehatan swasta, pusat perbelanjaan/shoping mall, dan meetings, incentives, conventions, and exhibition (MICE).
Mengutip buku saku IKN yang diterbitkan oleh Kementerian PPN/Bappenas, bandara dan pelabuhan juga diupayakan dibangun oleh pembiayaan BUMN (murni), namun dapat dipertimbangkan menjadi skema KPBU.
Sebelumnya, anak usaha PT Waskita Karya yakni PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membidik proyek bangunan di sektor pendidikan dan hunian di IKN. Hal tersebut sejalan dengan pengembangan produk prefabricated building yang dilakukan perusahaan.
Sebagai informasi Waskita Karya akan mendapatkan PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp3 triliun di tahun 2022 yang bakal dipakai untuk penambahan penambahan penyelesaian ruas tol Kayu Agung - Palembang Betung dan Ciawi - Sukabumi.
Pada tahun sebelumnya Waskita Karya mendapatkan dana PMN 2021 sebesar Rp7,9 triliun. Dana tersebut digunakan untuk penyelesaian 7 ruas tol.
(akr)