Presiden Biden Larang Warganya ke Indonesia, Apindo Sebut Enggak Ngefek

Selasa, 15 Februari 2022 - 14:43 WIB
loading...
Presiden Biden Larang...
Ketum Apindo Hariyadi Sukamdani menyatakan larangan Presiden Biden tidak ada dampak signifikan buat bisnis di Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melalui panduan perjalanan (travel advisory) yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Indonesia di masa pandemi dan melonjaknya kasus Omicron, Senin (14/2/2022).



Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani merespons dan mengatakan tidak ada dampak yang signifikan atau menghawatirkan bisnis di Indonesia.

“Saya rasa kalau warga Amerika dilarang datang ke Indonesia tak ada dampak yang terlalu signifikan, khususnya ke sektor usaha dan pariwisata. Jadi dampaknya kecil kok,” kata Hariyadi saat dihubungi MNC Portal, Selasa (15/2/2022).

Hariyadi menyatakan untuk jumlah kunjungan warga Amerika Serikat terhitung tidak terlalu banyak. Beda dengan pengunjung asal China yang jumlahnya banyak.



“Orang Amerika ke kita kan gak banyak sebenarnya, beda ama China, mungkin ya. Dan ini kan (larangan) sifatnya sementara karena memang sejumlah negara malah belum buka sama sekali. Saya rasa ini gak lama,” jelasnya.

Pelarangan ini menjadi berbeda jika ditujukan terhadap warga China. Jika mereka dilarang maka Indonesia bisa saja mengalami dampak dalam sejumlah sektor usaha dan pariwisata.

“Kalau kita bicara wisatawan asing pada 2019 ada 16,1 Juta orang dan itu signifikan dari China. Tapi kalau Amerika sih sedikit,” pungkasnya.

Hariyadi menilai bangkitnya sektor ekonomi Indonesia berasal dari warga negara Indonesia sendiri. Meski di masa pandemi, masyarakat masih cenderung konsumtif dan pemerintah mengeluarkan sejumlah kelonggaran bagi beberapa sektor usaha, termasuk mal, di masa PPKM Level 3.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Balas Dendam ke...
China Balas Dendam ke AS, Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Rencana Relaksasi TKDN,...
Rencana Relaksasi TKDN, Industri Nasional Waspadai Banjir Impor dari China
3 Alasan Trump Nekat...
3 Alasan Trump Nekat Kobarkan Perang Dagang dengan China
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Siapa yang Bakal Menang dan Berakhir Tumbang?
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
Trump Tunda Tarif ke...
Trump Tunda Tarif ke Puluhan Negara Selama 90 Hari, China Tetap Digebuk 125%
Saling Balas Perang...
Saling Balas Perang Dagang AS-China, Trump Kerek Tarif Jadi 125%
Balas Amukan Trump,...
Balas Amukan Trump, China Gebuk AS dengan Tarif 84%
Donald Trump Ngamuk,...
Donald Trump Ngamuk, AS Gebuk China dengan Tarif 104%
Rekomendasi
130 Orang Lolos Seleksi...
130 Orang Lolos Seleksi Calon Petugas Haji PPIH Arab Saudi 2025
Pasar SUV Ladder Frame...
Pasar SUV Ladder Frame Memanas, Ini Spesifikasi, Harga, dan Fitur Next-Gen Ford Everest Sport 2025
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
1 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
1 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
5 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
6 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
6 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
7 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved