APTRI curigai 4 pabrik gula baru gunakan raw sugar

Rabu, 14 November 2012 - 15:33 WIB
APTRI curigai 4 pabrik gula baru gunakan raw sugar
APTRI curigai 4 pabrik gula baru gunakan raw sugar
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil meminta Gubernur Jawa Timur Soekarwo agar berhati-hati dalam mengeluarkan ijin terhadap pendirian 4 pabrik gula (PG) baru.

Pasalnya, ada indikasi kuat pabrik gula baru ini akan menggunakan Raw Sugar (Gula Mentah) impor sebagai bahan baku. Empat PG tersebut di Tuban, Lamongan, Bojonegero dan Madura.

"Saya sudah mendapatkan informasi, walaupun itu belum saya pegang di tangan. Termasuk pabrik di Lamongan ini ijin impornya sudah dipersiapkan. Tampaknya ada indikasi ke arah sana (gunakan gula mentah impor sebagai bahan baku)," kata Arum di Surabaya, Rabu (14/11/2012).

Kondisi ini terjadi ketika dilihat kapasitas dengan areal lahan untuk supplay bahan baku ke PG tersebut. Untuk di Lamongan sepertinya tidak mungkin terpenuhi. Pabrik itu bisa berjalan ketika supplay bahan baku dari Raw Sugar yang dihasilkan dari import.

Padahal, lanjut anggota Dewan Gula Nasional ini, ketika Wakil menteri pertanian (Wamentan) dijabat oleh Bayu Krisnamurthi menjamin tidak akan raw sugar sebagai bahan baku gula. Pernyataan itu juga dikeluarkan ketika yang bersangkitan saat menjabat sebagi wakil menteri perdagangan (Wamendag).

"Ternyata sistim dan ijinnya sudah dipersiapkan untuk kepentingan bahan baku pabrik gula. Ini sama halnya menciptakan mesin pembunuh bagi para petani tebu. Kami tidak menolak pendirian pabrik asalkan bahan baku yang digunakan adalah tebu yang ditanam di Jawa Timur," jelasnya.

Ia menjelaskan, saat ini Jawa Timur sudah memiliki 33 Pabrik Gula yang tersebar di sejumlah kabupaten. Sedangkan produksi Gula per tahun mencapai 1,2 Juta Ton. Namun untuk konsumsi gula di Jawa Timur hanya 500 ribu ton per tahun sehingga masih ada surplus 700 ribu ton.

Pembangunan pabrik gula baru tetap diperlukan untuk kepentingan nasional. Namun regulasinya harus ketat agar tidak menggunakan Gula mentah impor.

"Kalau ini sampai terjadi saya akan memimpin penolakkan itu," tegasnya. Kalau pembangunan pabrik gula di Madura yang digagas oleh PTPN X sudah sesui dengan sistem. Hanya saja, kata Arum, Pulau Madura pasti akan terkendala dengan persoalan bahan baku juga. "Perlu ada pengujian yang mendalam demi kelangsungan PG di sana," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5938 seconds (0.1#10.140)