PLN Genjot Pembangunan Saluran Transmisi 150 kV di Kalimantan Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) terus menggenjot pengerjaan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Ketapang–Kendawangan dan SUTT 150 kV Tayan–Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat. PLN membangun infrastruktur guna memperkuat di sisi utara dan selatan Kalimantan Barat itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna menghindari penyebaran Covid-19.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) Rachmad Lubis menyebutkan, saat beroperasi nanti SUTT 150 kV transmisi ini dapat meningkatkan daya sistem dari 428,3 MW ke 445,1 MW.
Saat ini, pembangunan SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalimantan Barat telah mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS), sebagai tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh.
SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan 150 kV yang berada di sisi Kalimantan Barat memilki 189 tower, membentang sepanjang 65,73 km melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun.
"Jaringan SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan 150 kV ini akan selesai lebih dahulu dibandingkan dengan SUTT 150 kV Tayan-Sanggau," tutur Rachmad Lubis dalam siarah pers yang dikutip Minggu (14/6/2020).
(Baca Juga: Bahagia, Warga Distrik Kaureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 Jam)
Selain itu, SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang berada di sisi utara Kalimantan Barat telah mencapai 96% tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km yang membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transimisi ini akan menyalurkan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau.
Rachmad mengatakan, beroperasinya jaringan-jaringan transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. "Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik," ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar) Rachmad Lubis menyebutkan, saat beroperasi nanti SUTT 150 kV transmisi ini dapat meningkatkan daya sistem dari 428,3 MW ke 445,1 MW.
Saat ini, pembangunan SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan yang berada di sisi selatan Kalimantan Barat telah mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan dalam Rangka Pengujian Sistem (RLBPS), sebagai tahapan sebelum jaringan transmisi tersebut dapat beroperasi penuh.
SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan 150 kV yang berada di sisi Kalimantan Barat memilki 189 tower, membentang sepanjang 65,73 km melintasi 14 desa, 3 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transmisi ini akan terhubung ke SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana melalui Gardu Induk (GI) 150 kV Ketapang yang terlebih dahulu telah selesai dibangun.
"Jaringan SUTT 150 kV Ketapang-Kendawangan 150 kV ini akan selesai lebih dahulu dibandingkan dengan SUTT 150 kV Tayan-Sanggau," tutur Rachmad Lubis dalam siarah pers yang dikutip Minggu (14/6/2020).
(Baca Juga: Bahagia, Warga Distrik Kaureh Papua Kini Nikmati Listrik 24 Jam)
Selain itu, SUTT 150 kV Tayan-Sanggau yang berada di sisi utara Kalimantan Barat telah mencapai 96% tahap pengerjaan. Total terdapat 235 tower yang berdiri dengan panjang jaringan mencapai 77,58 km yang membentang di 19 desa, 5 kecamatan, dan 1 kabupaten. Jaringan transimisi ini akan menyalurkan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Tayan dan Sanggau.
Rachmad mengatakan, beroperasinya jaringan-jaringan transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan kestabilan listrik serta mendukung berbagai aktivitas keseharian masyarakat diberbagai bidang. "Pasokan listrik yang andal juga berpotensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik," ujarnya.
(fai)