Jokowi Resmikan PLTA Poso-Malea, Sistem Kelistrikan Sulawesi Kian Andal dan Hijau

Sabtu, 26 Februari 2022 - 15:20 WIB
loading...
A A A
Rencananya, PLTA yang memanfaatkan arus sungai Poso ini akan dimaksimalkan sebagai pembangkit peaker yang akan dioperasikan selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00 s.d 22.00 dengan Exclusive Commited Energy sebesar 1.669 Giga Watt hours (GWh) per tahun.

Pembangkit ramah lingkungan ini telah terinterkoneksi dengan saluran transmisi 275 kV ke Provinsi Sulawesi Selatan. Tak hanya itu, PLTA Poso juga telah tersambung dengan saluran transmisi 150 kV dari pembangkit ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Pengoperasian PLTA Poso Peaker sangat penting karena banyaknya industri smelter yang masuk ke Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah. Smelter ini butuh pasokan listrik yang andal," paparnya.



Sementara itu, PLTA Malea yang memanfaatkan arus Sungai Saddang akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.

"PLTA Poso dan PLTA Malea jadi bukti kontribusi aktif PLN dalam mencapai target bauran energi nasional dan target NDC dunia," kata Darmawan.

Dewan Penasehat Kalla Grup, Jusuf Kalla menilai kerjasama antara Kalla Grup dan PLN dalam menciptakan energi bersih sangat diperlukan. Saat ini potensi EBT besar di Indonesia, salah satunya PLTA Poso yang memanfaatkan aliran sungai Poso.

"Dan masih banyak lagi terkait potensi yang bisa kita kembangkan bersama," ujar Jusuf Kalla.
(tri)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1371 seconds (0.1#10.140)