Selamat Datang di Bali! Wisman Diwacanakan Bebas Karantina per 1 April

Minggu, 27 Februari 2022 - 08:27 WIB
loading...
Selamat Datang di Bali!...
Sejumlah penumpang pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA881 tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
A A A
JAKARTA - Pemerintah berencana menghapus aturan karantina bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali. Rencananya pembebasan karantina dilakukan mulai April 2022.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebelum karantina wisman di Bali dihapuskan, dalam dua pekan ke depan pemerintah akan terlebih dulu memastikan perkembangan kasus Covid-19 di Bali membaik dan mengikuti standar WHO.

“Kita rencanakan, untuk wisatawan asing datang ke Bali akan dilakukan bebas karantina, Kalau angka (Covid-19) ini sudah sesuai standar WHO, bisa kita bikin zero karantina," kata Luhut dalam keterangan resmi, Minggu (27/2/2022).



Sebagai informasi, sejak awal bulan ini bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali kembali menyambut rute penerbangan internasional dan jumlah maskapainya juga terus bertambah. Dengan demikian, Pulau Dewata perlahan akan kembali diramaikan oleh turis asing.

Luhut menegaskan, setiap wisman yang datang diwajibkan membawa hasil tes PCR negatif dan ketika dilakukan tes ulang sesampainya di Bali pun tetap negatif.

“Bali akan segera dibuka untuk wisatawan. Untuk fasilitas seperti kamar rawat inap, IGD, dan ICU akan dipastikan siap menerima pasien,” tuturnya.



Dia menambahkan, pembukaan dan pembebasan karantina akan dilakukan pada awal April 2022. Namun, tidak menutup kemungkinan lebih cepat jika kondisi Covid membaik.

“Kemungkinan bisa lebih cepat dari 1 April, tapi saya rasa kita tidak perlu terburu-buru. Kita akan lihat datanya di lapangan, kalau memang ada perbaikan maka bisa segera kita buka,” ucapnya.



Sebelumnya, pemerintah melalui sejumlah kementerian telah menggodok konsep travel bubble di beberapa hotel di Bali dan wisatawan menyambut positif terhadap hal tersebut.

“Yang jelas untuk semua peraturan akan kita buat dan rancang dengan baik. Negara ini harus belajar untuk mengukur segala sesuatu berbasiskan data. Oleh karena itu keputusan pembukaan wilayah Bali ini juga akan menyesuaikan dengan data kesehatan yang berada di lapangan,” tandasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)