Pengusaha Kopi Malang Puji Gagasan PMO Kopi Erick Thohir
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komitmen Menteri BUMN Erick Thohir untuk memajukan industri kopi Indonesia mendapatkan apresiasi dari pengusaha milenial Malang, Ilham M Sandy. Gagasan Erick Thohir terkait Project Management Office (PMO) kopi tersebut diyakini semakin meningkatkan nilai kopi Indonesia dan menguatkan ekosistem kopi dalam negeri.
"Saya mengapresiasi besar saat Erick Thohir berjuang untuk mempertahankan ekosistem perkopian di Indonesia, agar nilai kopi tersebut tidak turun," terang pemilik Cafe Kopikir di Malang ini, Senin (28/2/2022).
Sandy mengatakan, komitmen Erick Thohir yang dituangkannya dalam program dan kebijakan tersebut sangat berpihak kepada petani dan penguasaha kopi. Kebijakan kopi ini menurutnya berdampak langsung pada kesejahteraan petani kopi.
"Hal itu sangat bermanfaat, terutama bagi kami pelaku di industri kopi. Dan dapat menyejahterakan petani kopi yang bersinergi dalam pengembangan ekosistem kopi ini," kata Sandy.
Komitmen Erick untuk membangkitkan Industri kopi di Tanah Air diwujudkan salah satunya dengan meluncurkan project management office (PMO) Kopi Nusantara di Lampung. Langkah itu menjadi upaya BUMN untuk memperkuat ekosistem industri kopi Indonesia.
PMO Kopi Nusantara terdiri dari beberapa unsur perusahaan BUMN, swasta, asosiasi, dan lembaga riset. Dan yang tak kalah pentingnya, termasuk para petani penghasil kopi.
Selain PMO, Erick juga mendukung perkembangan industri kopi melalui program Memajukan Usaha Rakyat (Makmur) dari PT Pupuk Indonesia. Melalui program ini petani diberikan dukungan permodalan, asuransi, bibit, suplai pupuk, hingga off taker atau pembeli hasil produksi.
"Terima kasih atas program-program yang dikembangkan selama ini, yang begitu sangat terasa bagi kami dan kalangan pemuda," tutup Sandy.
"Saya mengapresiasi besar saat Erick Thohir berjuang untuk mempertahankan ekosistem perkopian di Indonesia, agar nilai kopi tersebut tidak turun," terang pemilik Cafe Kopikir di Malang ini, Senin (28/2/2022).
Sandy mengatakan, komitmen Erick Thohir yang dituangkannya dalam program dan kebijakan tersebut sangat berpihak kepada petani dan penguasaha kopi. Kebijakan kopi ini menurutnya berdampak langsung pada kesejahteraan petani kopi.
"Hal itu sangat bermanfaat, terutama bagi kami pelaku di industri kopi. Dan dapat menyejahterakan petani kopi yang bersinergi dalam pengembangan ekosistem kopi ini," kata Sandy.
Komitmen Erick untuk membangkitkan Industri kopi di Tanah Air diwujudkan salah satunya dengan meluncurkan project management office (PMO) Kopi Nusantara di Lampung. Langkah itu menjadi upaya BUMN untuk memperkuat ekosistem industri kopi Indonesia.
PMO Kopi Nusantara terdiri dari beberapa unsur perusahaan BUMN, swasta, asosiasi, dan lembaga riset. Dan yang tak kalah pentingnya, termasuk para petani penghasil kopi.
Selain PMO, Erick juga mendukung perkembangan industri kopi melalui program Memajukan Usaha Rakyat (Makmur) dari PT Pupuk Indonesia. Melalui program ini petani diberikan dukungan permodalan, asuransi, bibit, suplai pupuk, hingga off taker atau pembeli hasil produksi.
"Terima kasih atas program-program yang dikembangkan selama ini, yang begitu sangat terasa bagi kami dan kalangan pemuda," tutup Sandy.
(fai)