Tagar #TransformasiDigitalBRI Trending Topic di Twitter, Netizen: Kabar Baik Bagi UMKM
loading...
A
A
A
Namun, sejak awal 2020 pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Tak ayal krisis ekonomi yang dipicu masalah kesehatan itu memukul perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Visi besar BRI pun turut diubah menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Pihaknya sadar hadirnya tantangan ini mendorong BRI untuk semakin melibatkan seluruh komponen anak perusahaan.
Selain itu, visi sebagai Home to The Best Talent difokuskan menjadi Champion of Financial Inclusion. Hal itu akan mengembalikan fokus bank dengan jejaring terluas di Tanah Air tersebut pada khittahnya di segmen UMKM termasuk usaha Ultra Mikro (UMi).
Champion of Financial Inclusion pun dimaksudkan untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan BRI. Pihaknya mencari sumber pertumbuhan baru dengan prinsip go smaller, dengan fokus pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro yakni ultra mikro.
Di lain sisi, kapitalisasi pasar BRI pun diprediksi tembus Rp1.000 triliun pada 2025. Proyeksi itu didasari pada nilai ekonomis BRI yang dipandang menjadi bank yang sangat unik karena menjadikan segmen UMKM sebagai tulang punggung (backbone) bisnisnya, termasuk di dalamnya usaha Ultra Mikro (UMi).
Kementerian BUMN mencatat BRI memiliki potensi besar menjadi leading global bank dalam implementasi ESG, khususnya mengenai pemberdayaan sosial.
Kemampuan BRI dalam memberdayakan sektor UMKM dan Ultra Mikro praktis menjadi nuansa baru yang dipamerkan pada investor global.
Visi besar BRI pun turut diubah menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia. Pihaknya sadar hadirnya tantangan ini mendorong BRI untuk semakin melibatkan seluruh komponen anak perusahaan.
Baca Juga
Selain itu, visi sebagai Home to The Best Talent difokuskan menjadi Champion of Financial Inclusion. Hal itu akan mengembalikan fokus bank dengan jejaring terluas di Tanah Air tersebut pada khittahnya di segmen UMKM termasuk usaha Ultra Mikro (UMi).
Champion of Financial Inclusion pun dimaksudkan untuk menjaga pertumbuhan berkesinambungan BRI. Pihaknya mencari sumber pertumbuhan baru dengan prinsip go smaller, dengan fokus pada segmen usaha yang lebih kecil dari mikro yakni ultra mikro.
Di lain sisi, kapitalisasi pasar BRI pun diprediksi tembus Rp1.000 triliun pada 2025. Proyeksi itu didasari pada nilai ekonomis BRI yang dipandang menjadi bank yang sangat unik karena menjadikan segmen UMKM sebagai tulang punggung (backbone) bisnisnya, termasuk di dalamnya usaha Ultra Mikro (UMi).
Kementerian BUMN mencatat BRI memiliki potensi besar menjadi leading global bank dalam implementasi ESG, khususnya mengenai pemberdayaan sosial.
Kemampuan BRI dalam memberdayakan sektor UMKM dan Ultra Mikro praktis menjadi nuansa baru yang dipamerkan pada investor global.
(ind)