Rusia Peringatkan Barat: Sanksi Kami Akan Lebih Menyakitkan

Rabu, 09 Maret 2022 - 16:27 WIB
loading...
Rusia Peringatkan Barat:...
Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi lokasi pembangunan Badan Antariksa Nasional Negara Khrunichev, di Moskow, Rusia 27 Februari 2022. FOTO/Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS
A A A
JAKARTA - Rusia saat ini sedang menyiapkan balasan atas sanksi ekonomi negara-negara barat. Balasan tersebut akan lebih menyakitkan menyasar wilayah paling sensitif di barat.

Ekonomi Rusia kini menghadapi krisis paling parah sejak kejatuhan Uni Soviet tahun 1991 setelah barat memberlakukan sanksi yang melumpuhkan hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

"Reaksi Rusia akan cepat, bijaksana dan sensitif bagi mereka yang dituju," ujar Direktur Departemen Kerja Sama Ekonomi Kementerian Luar Negeri Rusia Dmitry Birichevsky, seperti dikutip Kantor Berita RIA News Agency dilansir dari Reuters, Rabu (9/3/2022).



Respons Rusia itu menanggapi langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang melarang negaranya mengimpor minyak dan gas (migas) dari Rusia. Rusia memperingatkan awal pekan ini bahwa harga minyak bisa melonjak hingga lebih dari USD300 per barel jika AS dan Uni Eropa melarang impor minyak mentah dari Rusia.

Rusia mengatakan Eropa mengkonsumsi sekitar 500 juta ton minyak per tahun. Rusia memasok sekitar 30% dari itu, atau 150 juta ton, serta 80 juta ton petrokimia.

Presiden China Xi Jinping telah memperingatkan bahwa sanksi ekonomi ke Rusia akan memperburuk ekonomi dunia. Ia pun meminta agar barat menahan diri.



Presiden Vladimir Putin mengancam memotong pasokan energi Eropa dan dekritnya yang melarang ekspor produk dan bahan mentah tertentu sebagai tanggapan terhadap sanksi. Putin telah bertekad menginvasi Ukraina.

Menurut Putin agresi militer itu penting menjaga keamanan Rusia setelah AS mempeluas aliansi militer NATO ke perbatasan Rusia kendati menerima kutukan dari negara barat dan Ukraina berjuang mempertahankan diri.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)