Mendag Akui Ekspor Pangan Olahan Alami Perlambatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat ekspor produk pangan olahan asal Indonesia mengalami perlambatan. Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, industri pangan olahan saat ini sedang menghadapi tantangan ekspor yang cukup berat akibat pandemi Covid-19.
"Penyebabnya berbagai kebijakan seperti pembatasan sosial atau lockdown dan karantina wilayah yang diberlakukan oleh banyak negara tujuan ekspor, termasuk negara pemasok bahan baku di dunia," kata Agus di Jakarta, Senin (15/6/2020). (baca juga : Ekonomi Global Belum Pulih, Penurunan Ekspor Akan Terus Berlanjut )
Dia melanjutkan, pangan olahan Indonesia merupakan produk yang prospektif dalam mendukung sektor perdagangan mengingat produk ini sangat dibutuhkan dunia. Diantaranya untuk meningkatkan imunitas dan stamina kesehatan masyarakat terutama pada masa pandemi ini.
"Hal ini terlihat dari nilai ekspor pangan olahan Indonesia ke dunia yang meningkat 7,9% pada periode Januari sampai April 2020, atau sebesar USD1,33 miliar," ungkapnya.
Dia pun merinci ekspor pangan olahan Indonesia pada periode Januari-April 2020 meliputi produk-produk seperti olahan makanan, olahan udang, olahan ikan, olahan kepiting, dan konsentrat dari kopi cukup tinggi. Adapun, negara tujuan ekspor terbesar produk pangan olahan pada tahun 2019 antara lain Filipina, Amerika Serikat, Malaysia, China, dan Jepang.
"Penyebabnya berbagai kebijakan seperti pembatasan sosial atau lockdown dan karantina wilayah yang diberlakukan oleh banyak negara tujuan ekspor, termasuk negara pemasok bahan baku di dunia," kata Agus di Jakarta, Senin (15/6/2020). (baca juga : Ekonomi Global Belum Pulih, Penurunan Ekspor Akan Terus Berlanjut )
Dia melanjutkan, pangan olahan Indonesia merupakan produk yang prospektif dalam mendukung sektor perdagangan mengingat produk ini sangat dibutuhkan dunia. Diantaranya untuk meningkatkan imunitas dan stamina kesehatan masyarakat terutama pada masa pandemi ini.
"Hal ini terlihat dari nilai ekspor pangan olahan Indonesia ke dunia yang meningkat 7,9% pada periode Januari sampai April 2020, atau sebesar USD1,33 miliar," ungkapnya.
Dia pun merinci ekspor pangan olahan Indonesia pada periode Januari-April 2020 meliputi produk-produk seperti olahan makanan, olahan udang, olahan ikan, olahan kepiting, dan konsentrat dari kopi cukup tinggi. Adapun, negara tujuan ekspor terbesar produk pangan olahan pada tahun 2019 antara lain Filipina, Amerika Serikat, Malaysia, China, dan Jepang.
(ind)