Negara yang Masih Membuka Penerbangan dari dan ke Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, kini negara yang berjuluk Beruang Merah itu mendapatkan sanksi dari sejumlah negara. Sanksi tersebut mulai dari dibekukannya lima bank Rusia beserta tiga orang miliarder Rusia, penangguhan visa warga negara Rusia, hingga pelarangan penerbangan dari ataupun ke Rusia.
Sejumlah negara telah menyatakan pelarangan penerbangan dari atau ke Rusia. Hal itu kemudian dibalas oleh Rusia dengan melarang penerbangan ke sejumlah negara yang awalnya melakukan pelarangan penerbangan ke ataupun dari Rusia.
Tercatat 36 negara yang Rusia larang penerbangannya. Negara tersebut di antaranya, Albania, Anguilla, Austria, Bulgaria, Belgia, Jerman, Kepulauan Virgin Britania Raya, Yunani, Gibraltar, Hungaria. Kanada, Kroasia, Denmark, Republik Ceko, Siprus, Prancis, Jersey, Estonia, Finlandia, Islandia, Italia, Irlandia, Islandia. Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Kendati demikian, masih ada sejumlah negara yang masih membuka penerbangan dari dan ke Rusia. Berikut daftarnya.
1. Turki
Turki menjadi pilihan yang tepat untuk penerbangan karena rutenya sebagai penghubung Eropa dan Asia. Ketika beberapa negara memboikot penerbangan Rusia, negara ini justru meningkatkan jumlah penerbangan dan jumlah kursi yang tersedia ke Moskow dengan Turkish Airlines.
Melansir laman aviacionline.com, Turki merupakan pasar internasional utama Rusia dengan presentase 17,25% penerbangan dan 18,3% pasokan kursi. Di setiap tahunnya, penerbangan Turki memindahkan sekitar 6 juta pelancong.
2. Uni Emirat Arab
Negara ini masih membuka penerbangan ke ataupun dari Rusia, meskipun sejumlah maskapai penerbangan harus mengubah beberapa rute perjalanannya. Adanya penutupan wilayah udara di Ukraina dan penutupan di sebagian bandara Rusia menjadi faktor utamanya. Melansir laman reuters.com, maskapai Air Arabia UEA berencana terus mengoperasikan penerbangan Rusia selama itu merupakan hal yang sah.
3. Indonesia
Walaupun Indonesia sempat mengecam invasi Rusia ke Ukraina di Resolusi PBB, namun Indonesia menganut sistem politik bebas aktif. Maksudnya ialah Indonesia bebas menentukan sikap tergantung dengan permasalahan internasional. Saat ini Indonesia masih membuka penerbangan ke Rusia dan juga Indonesia bukan merupakan negara yang Rusia larang penerbangannya ke sana.
Sejumlah negara telah menyatakan pelarangan penerbangan dari atau ke Rusia. Hal itu kemudian dibalas oleh Rusia dengan melarang penerbangan ke sejumlah negara yang awalnya melakukan pelarangan penerbangan ke ataupun dari Rusia.
Tercatat 36 negara yang Rusia larang penerbangannya. Negara tersebut di antaranya, Albania, Anguilla, Austria, Bulgaria, Belgia, Jerman, Kepulauan Virgin Britania Raya, Yunani, Gibraltar, Hungaria. Kanada, Kroasia, Denmark, Republik Ceko, Siprus, Prancis, Jersey, Estonia, Finlandia, Islandia, Italia, Irlandia, Islandia. Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Kendati demikian, masih ada sejumlah negara yang masih membuka penerbangan dari dan ke Rusia. Berikut daftarnya.
1. Turki
Turki menjadi pilihan yang tepat untuk penerbangan karena rutenya sebagai penghubung Eropa dan Asia. Ketika beberapa negara memboikot penerbangan Rusia, negara ini justru meningkatkan jumlah penerbangan dan jumlah kursi yang tersedia ke Moskow dengan Turkish Airlines.
Melansir laman aviacionline.com, Turki merupakan pasar internasional utama Rusia dengan presentase 17,25% penerbangan dan 18,3% pasokan kursi. Di setiap tahunnya, penerbangan Turki memindahkan sekitar 6 juta pelancong.
2. Uni Emirat Arab
Negara ini masih membuka penerbangan ke ataupun dari Rusia, meskipun sejumlah maskapai penerbangan harus mengubah beberapa rute perjalanannya. Adanya penutupan wilayah udara di Ukraina dan penutupan di sebagian bandara Rusia menjadi faktor utamanya. Melansir laman reuters.com, maskapai Air Arabia UEA berencana terus mengoperasikan penerbangan Rusia selama itu merupakan hal yang sah.
3. Indonesia
Walaupun Indonesia sempat mengecam invasi Rusia ke Ukraina di Resolusi PBB, namun Indonesia menganut sistem politik bebas aktif. Maksudnya ialah Indonesia bebas menentukan sikap tergantung dengan permasalahan internasional. Saat ini Indonesia masih membuka penerbangan ke Rusia dan juga Indonesia bukan merupakan negara yang Rusia larang penerbangannya ke sana.
(nng)