Naik 3,3 Kali, BNI Tebar Dividen Rp2,72 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rapat umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNI Tahun Buku 2021 menyetujui pembagian dividen sebesar 25% dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp2,72 triliun. Kepada pemerintah yang memiliki 60% saham, BNI akan menyetorkan dividen Rp1,63 triliun. Dividen senilai Rp1,09 triliun diberikan kepada pemegang saham publik, sesuai dengan porsi kepemilikan.
Nilai dividen BNI tahun buku 2021 naik 3,3 kali lipat dibanding tahun buku 2020 yang sebesar Rp820,1 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp44.
RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen sesuai ketentuan yang berlaku. Sebesar 75% dari laba bersih perseroan atau Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan perseroan telah mengambil sejumlah strategi yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Dewan komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BNI tahun 2021.
Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. Kebijakan-kebijakan strategis yang diambil BNI antara lain adalah, pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis internasional dengan memperkuat kerja sama partnership. Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak. Dan, ketujuh, optimalisasi human capital dalam mendukung bisnis bank.
“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” kata Royke, dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menuturkan bahwa RUPST juga menyetujui aksi untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora yang ringkasan rancangan pengambilalihannya telah disampaikan melalui keterbukaan publik pada 22 Januari 2022.
Nilai dividen BNI tahun buku 2021 naik 3,3 kali lipat dibanding tahun buku 2020 yang sebesar Rp820,1 miliar. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp 146, naik 3 kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp44.
RUPST ini juga memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak substitusi, untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen sesuai ketentuan yang berlaku. Sebesar 75% dari laba bersih perseroan atau Rp8,17 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha berkelanjutan BNI ke depan.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan perseroan telah mengambil sejumlah strategi yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja. Dewan komisaris secara konsisten turut pula mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BNI tahun 2021.
Para pemegang saham mendukung sepenuhnya berbagai kebijakan strategis yang diambil pada 2021 dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang cepat. Kebijakan-kebijakan strategis yang diambil BNI antara lain adalah, pertama, meningkatkan kualitas kredit melalui perbaikan manajemen risiko. Kedua, meningkatkan digital capability dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
Ketiga, meningkatkan ekspansi bisnis secara berkelanjutan. Keempat, meningkatkan CASA dan FBI melalui peningkatan transaksi. Kelima, optimalisasi jaringan dan bisnis internasional dengan memperkuat kerja sama partnership. Keenam, optimalisasi kontribusi perusahaan anak. Dan, ketujuh, optimalisasi human capital dalam mendukung bisnis bank.
“Dengan adanya keputusan para pemegang saham ini, diharapkan BNI terus mencatatkan kinerja bisnis perusahaan yang baik, memberikan pelayanan publik yang maksimal, sekaligus menjadi motor dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia,” kata Royke, dalam keterangannya, Rabu (16/3/2022).
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini menuturkan bahwa RUPST juga menyetujui aksi untuk melakukan pengambilalihan saham PT Bank Mayora yang ringkasan rancangan pengambilalihannya telah disampaikan melalui keterbukaan publik pada 22 Januari 2022.