Terungkap! Bank Swiss Simpan Rp3.000 Triliun Duit Orang Kaya Rusia

Jum'at, 18 Maret 2022 - 15:25 WIB
loading...
Terungkap! Bank Swiss...
Asosiasi Bankir Swiss menyatakan bahwa ada sekitar Rp2.288-Rp3.045,9 triliun uang nasabah Rusia di perbankan negara tersebut. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Swiss yang selama ini dihargai karena anonimitas dan keamanannya, membuat pernyataan langka mengenai uang milik nasabah Rusia di perbankan negara tersebut. Pengungkapan itu terkait dengan sanksi ekonomi yang diterapkan Barat terhadap Rusia.

Asosiasi Bankir Swiss (SBA) menyatakan bahwa ada sekitar 150 hingga 200 miliar franc Swiss (sekira USD160-213 miliar) uang klien Rusia yang disimpan di rekening Swiss. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp14.300/USD, nilai dana nasabah Rusia di bank Swiss tersebut mencapai sekitar Rp2.288-Rp3.045,9 triliun.



Pengungkapan ini tidak biasa bagi Swiss, yang selama ini menjadi pilihan orang-orang terkaya di dunia sebagai salah satu tempat yang dinilai paling aman untuk menyimpan kekayaannya.

Analis mengatakan angka yang diumumkan menunjukkan tingkat sebenarnya dari bisnis Rusia dengan bank Swiss jauh lebih besar daripada apa yang ditunjukkan oleh neraca yang diungkapkan oleh beberapa perusahaan keuangan sejauh ini.

Mengesampingkan tradisi netralitasnya, Swiss bulan lalu bergabung dengan Barat yang mengenakan sanksi kepada Rusia terkait konflik di Ukraina. Presiden Swiss Ignazio Cassis mengumumkan bahwa negara itu akan membekukan aset Presiden Rusia Vladimir Putin dan 370 politisi dan pengusaha yang disetujui oleh Uni Eropa.

Langkah itu digambarkan sebagai upaya untuk menghentikan mereka yang diduga dekat dengan pemerintah Rusia untuk mendanai "serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Ukraina.

Analis mengatakan bahwa berdasarkan angka yang diungkapkan oleh beberapa lembaga keuangan Swiss, eksposur bank Swiss langsung ke klien Rusia terlihat dapat dikelola. Dua bank terbesar di negara itu, UBS dan Credit Suisse, pekan lalu melaporkan eksposur "terbatas" ke Rusia.

Credit Suisse, misalnya, mengatakan bahwa hanya 4% dari simpanannya milik Rusia. Namun, menurut laporan bank untuk tahun 2021, kepemilikan ini berjumlah sekitar 33 miliar franc Swiss (USD35 miliar).



Terkait dengan perkiraan SBA tersebut, untuk menutup keran uang nasabah Rusia, pihak berwenang Swiss masih butuh waktu guna menghitung berapa banyak kekayaan Rusia yang ada di brankas mereka. Seperti yang dikatakan CEO UBS Ralph Hamers, sanksi tersebut telah membuat banknya sibuk.

"Saya tidak dapat memberikan pembaruan lebih lanjut tentang jumlah klien yang terkena sanksi, karena itu benar-benar berubah setiap hari. Daftar baru keluar setiap malam, dan kami hanya memeriksa daftar dan kami mencocokkannya dengan (hubungan klien kami)," ungkap Hamers.

Dia menambahkan, pada prinsipnya, setiap orang Rusia, atau setiap orang dengan paspor Rusia, otomatis sudah terkena semi-sanksi.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
15 Negara Bakal Dapat...
15 Negara Bakal Dapat Negosiasi Istimewa dari AS, Bagaimana Indonesia?
Perang Dagang dan Penurunan...
Perang Dagang dan Penurunan Pendapatan Minyak Bikin Menkeu Rusia Was-was
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Rekomendasi
Mantan Pejabat MA Zarof...
Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Ditetapkan Tersangka TPPU
Duel Charging Station...
Duel Charging Station di ASEAN: Indonesia Tertinggal Jauh? PLN Punya 3.772 SPKLU, Thailand dan Singapura Unggul!
250 Mahasiswa UIN Suska...
250 Mahasiswa UIN Suska Riau Diajari Melek Sektor Keuangan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
28 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
2025, Diprediksi akan...
2025, Diprediksi akan Banyak Orang Kaya Mendadak karena Kripto
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved