Bisnis Kuliner Minyak Sawit Sehat Terus Berkembang
loading...
A
A
A
“Saya meracik resep yang berasal dari buah sawit dalam bentuk bolu. Keunggulan bolu sawit adalah bolu ini nikmat dikonsumsi karena punya aroma dan rasa berbeda dari bolu lainnya. Bolu sawit ini tekstur wangi sebagai kebanggaan Bungo,” ujarnya.
Tantangan bolu sawit, dikatakan Iin, pembuatannya masih manual. Di buah sawit masih banyak duri-duri yang harus dipisahkan. “Sekarang ini permintaan bolu sawit datang dari daerah lain seperti Jakarta, Lombok, dan Bandung,” ujarnya.
Ke depan, Iin akan menghasilkan produk kuliner dari sawit yaitu bolu sawit kering, sagoon sawit, selai sawit, dan dodol sawit. Pembuatan produk kuliner sawit ini disambut oleh kalangan akademisi.
Angga Rizqiawan, S.Gz, M.Si, Dosen Program Studi Gizi Universitas Binawan, menjelaskan bahwa minyak sawit merah menekan potensi resiko penyakit kanker dan tumor karena memiliki kandungan karotenoid dan tokoferol serta komposisi asam lemak yang seimbang sehingga dapat berperan sebagai antioksidan.
Ujicoba di pria dewasa yang mengalami dislipidemia (kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat yang berisiko penyebab penyakit jantung dan stroke), mereka diberikan kue kering yang diolesi minyak sawit merah. Hasilnya adalah menurunkan kolesterol total, LDL-C, MDA dan LDL teroksidasi serta meningkatkan aktivitas enzim SOD serum secara nyata.
Dijelaskan Angga, kue kering yang diolesi minyak sawit merah ini juga diberikan pada penderita tumor jinak payudara selama 8 minggu. Penelitian yang dilakukan pada 2020 ini terbukti dapat meningkatkan kadar SOD (Antioksidan meningkat), menurunkan kadar TNF-α dan 8-isoprostan serum serta terjadi pengecilan ukuran tumor payudara secara signifikan.
“Isu sawit sebagai penyebab kanker dan tumor dapat di-counter dengan berbagai riset yang dilakukan terutama minyak sawit merah. Selain itu, minyak sawit merah juga bisa membantu menanggulangi kekurangan vitamin A yang penting bagi tumbuh kembang anak,” katanya.
Tantangan bolu sawit, dikatakan Iin, pembuatannya masih manual. Di buah sawit masih banyak duri-duri yang harus dipisahkan. “Sekarang ini permintaan bolu sawit datang dari daerah lain seperti Jakarta, Lombok, dan Bandung,” ujarnya.
Ke depan, Iin akan menghasilkan produk kuliner dari sawit yaitu bolu sawit kering, sagoon sawit, selai sawit, dan dodol sawit. Pembuatan produk kuliner sawit ini disambut oleh kalangan akademisi.
Angga Rizqiawan, S.Gz, M.Si, Dosen Program Studi Gizi Universitas Binawan, menjelaskan bahwa minyak sawit merah menekan potensi resiko penyakit kanker dan tumor karena memiliki kandungan karotenoid dan tokoferol serta komposisi asam lemak yang seimbang sehingga dapat berperan sebagai antioksidan.
Ujicoba di pria dewasa yang mengalami dislipidemia (kondisi di mana kadar lemak dalam darah meningkat yang berisiko penyebab penyakit jantung dan stroke), mereka diberikan kue kering yang diolesi minyak sawit merah. Hasilnya adalah menurunkan kolesterol total, LDL-C, MDA dan LDL teroksidasi serta meningkatkan aktivitas enzim SOD serum secara nyata.
Dijelaskan Angga, kue kering yang diolesi minyak sawit merah ini juga diberikan pada penderita tumor jinak payudara selama 8 minggu. Penelitian yang dilakukan pada 2020 ini terbukti dapat meningkatkan kadar SOD (Antioksidan meningkat), menurunkan kadar TNF-α dan 8-isoprostan serum serta terjadi pengecilan ukuran tumor payudara secara signifikan.
“Isu sawit sebagai penyebab kanker dan tumor dapat di-counter dengan berbagai riset yang dilakukan terutama minyak sawit merah. Selain itu, minyak sawit merah juga bisa membantu menanggulangi kekurangan vitamin A yang penting bagi tumbuh kembang anak,” katanya.
(dar)