Product Development dan Persaingan Pasar di Industri Kuliner
loading...
A
A
A
5. Rencana Anggaran
Hal yang tidak kalah penting adalah tentang rencana anggaran. Sebaiknya, rencanakanlah anggaran yang tidak hanya anggaran membuat produk, namun juga ada anggaran untuk marketing dalam memasarkan produk inovasi yang telah dibuat.
6. Launching product
Launching produk tidak bisa dianggap sebelah mata dan bukan semata-mata formalitas. Hal ini sangat krusial mengingat kesan pertama yang diterima pasar adalah hal utama untuk menarik perhatian. Oleh karenanya, biasanya anggaran besar digelontorkan untuk dana launching product. Saat Covid-19, banyak industri kuliner yang launching produk menggandeng influencer di social media dan memanfaatkan tools online yang tersedia untuk memaksimalkan marketingnya. Hal ini efektif untuk menekan biaya marketing sehingga launching produk bisa berjalan sukses.
Jika ke-6 poin di atas dilakukan, maka setidaknya sebuah industri kuliner akan memiliki segment dan positioning yang unik. Tentu, unik tidaklah cukup, karena percuma jika produk kuliner unik namun tidak ada market yang mau membeli. Tidak salah jika Steve Blank, entrepreneur dari Silicon Valley yang mengatakan bahwa risiko terbesar bukanlah pada pengembangan suatu produk baru, tapi pengembangan konsumen dan pasar
Penting untuk mendengar dan berempati terhadap apa yang dimaui oleh market, sehingga produk industri kuliner bisa bersaing dan menempati hati pelanggannya. Mahasiswa yang telah mempelajarinya secara mendalam di perluliahan pun masih perlu untuk tetap menambah ilmu dan pengalamannya. Bidang ini bisa jadi cukup panjang alurnya, tapi aplikasinya akan terus berguna sampai kapanpun.
Hal yang tidak kalah penting adalah tentang rencana anggaran. Sebaiknya, rencanakanlah anggaran yang tidak hanya anggaran membuat produk, namun juga ada anggaran untuk marketing dalam memasarkan produk inovasi yang telah dibuat.
6. Launching product
Launching produk tidak bisa dianggap sebelah mata dan bukan semata-mata formalitas. Hal ini sangat krusial mengingat kesan pertama yang diterima pasar adalah hal utama untuk menarik perhatian. Oleh karenanya, biasanya anggaran besar digelontorkan untuk dana launching product. Saat Covid-19, banyak industri kuliner yang launching produk menggandeng influencer di social media dan memanfaatkan tools online yang tersedia untuk memaksimalkan marketingnya. Hal ini efektif untuk menekan biaya marketing sehingga launching produk bisa berjalan sukses.
Jika ke-6 poin di atas dilakukan, maka setidaknya sebuah industri kuliner akan memiliki segment dan positioning yang unik. Tentu, unik tidaklah cukup, karena percuma jika produk kuliner unik namun tidak ada market yang mau membeli. Tidak salah jika Steve Blank, entrepreneur dari Silicon Valley yang mengatakan bahwa risiko terbesar bukanlah pada pengembangan suatu produk baru, tapi pengembangan konsumen dan pasar
Penting untuk mendengar dan berempati terhadap apa yang dimaui oleh market, sehingga produk industri kuliner bisa bersaing dan menempati hati pelanggannya. Mahasiswa yang telah mempelajarinya secara mendalam di perluliahan pun masih perlu untuk tetap menambah ilmu dan pengalamannya. Bidang ini bisa jadi cukup panjang alurnya, tapi aplikasinya akan terus berguna sampai kapanpun.
(nng)